Apa Itu DP dan Beberapa Sistemnya

Konten dari Pengguna
30 Juli 2021 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembayaran DP pembelian kendaraan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembayaran DP pembelian kendaraan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki kendaraan impian merupakan keinginan hampir setiap orang, terutama untuk kebutuhan mobilitas. Ada banyak tipe dan merek kendaraan yang beredar. Para produsen kendaraan pun berlomba-lomba untuk menghadirkan kendaraan yang lebih maju sesuai kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya tipe dan merek, beberapa pilihan harga pun juga bervariasi dengan menyesuaikan kondisi kendaraan, fitur, performa, dan lain sebagainya. Jika berbicara mengenai harga, perusahaan otomotif menyediakan layanan pembayaran pembelian kendaraan secara tunai atau kredit.
Kedua metode ini bisa menjadi pilihan bagi orang yang ingin memiliki kendaraan impiannya. Mulai dari namanya, tunai adalah sistem pembayaran pembelian dengan melunasi secara penuh tanpa ada angsuran selanjutnya. Sebaliknya, kredit adalah pembayaran pembelian kendaraan dengan cara dicicil secara berkala hingga memenuhi harga yang sudah disepakati.
Mungkin harga dari kendaraan tidak tergolong murah, maka banyak orang yang melakukan pembelian kendaraan dengan cara kredit. Keuntungannya adalah pembeli tidak merasa keberatan di awal pembayaran karena menggunakan sistem cicil. Untuk sistem kredit juga ada istilah yang dinamakan DP.
ADVERTISEMENT

Apa Itu DP dan Penjelasan Detilnya

Transaksi kredit di Bussan Auto Finance.. Foto: istimewa
Dilansir dari situs resmi Suzuki Indonesia, pengertian DP atau Down Payment dalam dunia ekonomi diartikan sebagai pembayaran uang muka di awal dalam persentase tertentu dari harga total barang. Sistem DP ini berbeda dengan sistem pinjaman di Bank, koperasi, dan sejenisnya.
Pemberian uang muka dalam sistem DP pada dasarnya bisa bervariasi tergantung pemberian nominal DP berdasarkan barang yang diambil. Salah satu contohnya jika ingin melakukan pembelian mobil, maka DP yang perlu diberikan adalah 20% dari harga total.
Sebagai contoh, Anda ingin membeli mobil dengan harga Rp 100 juta, maka yang harus dipersiapkan adalah uang Rp 20 juta karena perhitungan DP 20% dari total harga mobil. Akan tetapi besarnya persentase DP dapat berubah sesuai dengan kebijakan penjualan.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, pihak penjual membebankan biaya DP di awal sebesar 25% untuk kendaraan seperti mobil. Pemberian DP merupakan bukti yang menunjukkan komitmen pembeli sekaligus meningkatkan kepercayaan bagi pihak penjual.
Untuk angsuran DP yang harus dibayarkan oleh masing-masing pembeli kendaraan akan berbeda-beda dan ditentukan dari besaran nominal DP yang diberikan. Jika di awal pembelian kendaraan bermotor memberikan DP dengan nominal yang besar, maka akan mendapatkan cicilan yang kecil.
Sebaliknya, jika melakukan pembayaran di awal dengan jumlah yang kecil, maka besaran angsuran yang harus dibayarkan untuk setiap bulannya akan lebih besar. Besar kecilnya angsuran ini bisa Anda sesuaikan dengan keinginan dan kemampuan masing-masing.
Setelah Anda mengetahui tentang DP dan beberapa penjelasan di atas, ada juga sebuah istilah TDP.
ADVERTISEMENT
Pengertian TDP (Total Down Payment)
TDP adalah total keseluruhan dari DP murni yang telah dibayarkan. Ketentuan harga TDP yang dibayarkan adalah DP murni yang sudah ditambah dengan pembiayaan lain.
Pembiayaan lain tersebut meliputi angsuran, administrasi, dan pembayaran asuransi. Masyarakat kita jarang mengetahui tentang istilah TDP. Namun, beberapa dari pihak dealer atau pemberi pinjaman telah mencantumkan perhitungan TDP di dalam brosur atau tabel cicilan kendaraan bermotor. Akan tetapi tidak ada salahnya juga untuk memahami TDP sebelum melakukan kredit.
(FOV)