Apa Itu Idle dalam Dunia Otomotif? Ini Jawabannya

Ilustrasi apa itu idle dalam dunia otomotif. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Bagi pemilik kendaraan bermotor, ada baiknya Anda mengenali beberapa istilah otomotif yang dapat membantu Anda dalam merawat kendaraan. Nah, salah satu istilah yang kerap diperbincangkan belakang ini adalah idle.

Dikutip dari laman Suzuki, idle dalam dunia otomotif adalah kondisi stasioner di mana energi yang digunakan sedikit atau saat kendaraan berjalan pelan. Idle juga dapat disebut dengan istilah langsam, yang merupakan bahasa Belanda berarti diam.

Selain itu, ada juga yang beranggapan bahwa idle adalah keadaan ketika mesin menyala, namun kendaraan tidak bergerak sama sekali (stasioner). Terdapat dua istilah yang bersinggungan dengan kata idle dalam dunia otomotif, yakni RPM idle dan Idle up. Berikut informasinya:

1. RPM Idle

RPM (Round per Minute) merupakan jumlah putaran yang terjadi dalam kurun waktu satu menit. Sejatinya, kondisi normal RPM pada kendaraan dapat berbeda sesuai dengan setelan pabrik. Namun kondisi normal RPM umumnya berada pada kisaran 800-900 Rpm.

Pada kondisi idle, umumnya RPM idle berada pada kisaran 600-750 Rpm. Namun balik ke pembahasan sebelumnya, hal ini bisa berbeda pada setiap kendaraan.

RPM Idle umum digunakan untuk mengidentifikasi apakah campuran udara dan bahan bakar sudah sesuai atau belum. Jika terjadi ketidaksesuaian, maka terdapat masalah pada bagian pembakaran.

2. Idle Up

Berbeda dengan RPM idle, idle up adalah kondisi ketika mesin mendapatkan beban tambahan seperti AC mobil dinyalakan, sistem penerangan dinyalakan, setir power steering yang diputar, dan masih banyak lagi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa idle up merupakan kondisi di atas dari RPM idle, yakni mesin menerima beban tambahan dari komponen-komponen yang sudah disebutkan tadi.

Setelah mengetahui informasi singkat mengenai apa itu idle dalam dunia otomotif, kini Anda perlu mengetahui apa kerugian yang bisa didapat jika terus-menerus melakukan idling.

Bahaya Membiarkan Mesin Menyala saat Kendaraan Diam atau Idling

Ilustrasi apa itu idle dalam dunia otomotif. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan.

Dikutip dari laman CarTrack, dalam beberapa kondisi memang idling tidak bisa dihindari, seperti lalu lintas macet atau menunggu antrean lantatur. Namun, masih banyak ditemukan pengendara yang melakukan idling hanya untuk mendinginkan badan, hingga memuaskan keperluan lainnya.

Memang untuk kendaraan berkapasitas 1.500 cc ke bawah mungkin tidak akan merasakan efek yang begitu signifikan. Beda persoalannya jika Anda memiliki mesin dengan kapasitas yang besar. Maka dari itu, berikut bahaya dalam membiarkan mesin menyala dalam keadaan idling:

1. Mesin Menjadi Aus

Salah satu kerugian membiarkan mesin menyala ketika keadaan diam dalam waktu yang lama adalah mesin menjadi aus. Hal ini terjadi karena mesin tidak beroperasi pada suhu yang optimal, sehingga menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna.

Pembakaran yang tidak sempurna dapat meninggalkan beberapa residu yang dapat berpengaruh terhadap kinerja oli mesin, merusak sistem pembuangan, dan membuat busi kotor. Tentunya Anda perlu biaya yang tidak murah untuk melakukan perbaikan tersebut.

2. Polusi Udara

Saat melakukan idling, Anda tidak hanya membuang bahan bakar saja melainkan emisi gas buang yang dapat memberikan polusi. Jika Anda melakukan idling selama 10 menit, maka hampir setengah Kg karbon dioksida berembus di udara.

Demikianlah informasi seputar apa itu idle dalam dunia otomotif dan bahayanya bagi kendaraan dan lingkungan. Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan sudah memahami apa itu idling dan bahayanya bagi lingkungan dan kendaraan. Hati-hati di jalan.

(AA)