Konten dari Pengguna

Apa itu Kompresor, Fungsi, dan Cara Kerjanya

15 Desember 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kompresor (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kompresor (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang belum tahu dengan apa itu kompresor. Secara umum, kompresor adalah alat atau mesin yang berperan meningkatkan atau menempatkan fluida gas (tekanan udara). Supaya kompresor dapat beroperasi, maka membutuhkan bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi Stella Maris College, kompresor memiliki ragam fungsi signifikan dalam kehidupan manusia, mulai dari mengisi angin ban kendaraan, proses pengecatan pakai spray, hingga mengoptimalkan pembakaran motor listrik.
Ilustrasi kompresor (Foto: Pixabay)

Fungsi Kompresor

Fungsi utama kompresor adalah mengambil udara atau gas dari sekitar, lalu memberi tekanan dalam tabung, kemudian disalurkan kembali dalam bentuk udara yang memiliki tekanan.
Dalam aplikasinya, kompresor umumnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Di bawah ini adalah beberapa fungsi kompresor untuk kehidupan sehari-hari:
ADVERTISEMENT

Jenis Jenis Kompresor

Terdapat beberapa jenis kompresor yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Air Compressor Belt Driven
Pernah melihat alat atau mesin yang digunakan di tempat tambal ban? Air compressor belt driven adalah penggeraknya. Kompresor jenis memakai sistem koneksi.
Khususnya antara pompa udara dan tenaga penggerak yang memanfaatkan v-belt (vanbelt). Sebagai tenaga penggerak motor listrik, biasanya menggunakan bahan bakar bensin.
2. Air Compressor Direct Driven
Jenis air compressor direct driven merupakan kompresor yang penggeraknya terhubung langsung dengan pompa udara. Keunggulannya adalah, kecepatan pengisian cukup tinggi.
Hal tersebut bisa saja dikarenakan air pada kompresor direct driven memiliki kemampuan berputar dengan kecepatan mencapai 2.850 rpm.
ADVERTISEMENT
3. Air Compressor Screw
Membutuhkan tekanan udara untuk dijadikan suplai nonstop 24 jam atau memerlukan debit udara dalam jumlah tinggi? Air compressor screw adalah alternatif solusi terbaiknya.
Salah satu keunggulan kompresor ini adalah karena hasil udara tidak mengandung uap air berjumlah besar. Selain itu juga tidak menghasilkan suara berisik yang mengganggu.
4. Air Compressor Mini
Karena tidak memakai tabung tekanan, ukuran air compressor mini juga cenderung lebih kecil. Fungsinya hanyalah menghasilkan efek berupa tiupan udara.
Salah satu bentuk dari pemanfaatan air compressor mini dapat ditemukan pada air brush, yang umumnya dipakai untuk keperluan saat melakukan kegiatan pengecatan sederhana.

Cara Kerja Kompresor

Setelah memahami pengertian kompresor, sebaiknya juga mengetahui bagaimana cara atau prinsip kerja alat ini. Dengan begitu, maka akan lebih mudah memilih jenis kompresor sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Coba bayangkan saat ingin meniup api di lilin ulang tahun. Tentu akan menarik napas dalam-dalam terlebih dahulu, bukan? Saat hal ini dilakukan, maka tekanan udara dalam paru-paru akan meningkat.
Hal tersebutlah yang kemudian membentuk udara bertekanan, dan kemudian dipakai meniup api lilin. Proses ini sebenarnya mirip dengan cara kerja kompresor pada umumnya,
Prinsip tersebut juga tidak jauh beda dari pompa ban sepeda, sepeda motor, atau mobil. Ketika piston kompresor ditarik ke atas, maka tekanan silinder pada bagian bawah akan turun perlahan.
Alhasil, udara dari luar dapat masuk melalui celah katup hisap. Selanjutnya, udara akan masuk ke pompa, lalu disumbat dengan menggunakan piston yang didorong terus ke bawah.
Karena udara disumbat, maka volume udara otomatis menjadi lebih kecil, lalu mengalir ke bagian-bagian yang memiliki tekanan udara lebih rendah.
ADVERTISEMENT
(HDZ)