Konten dari Pengguna

Apa Itu Power Steering? Ini Penjelasannya

30 Juli 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengendarai mobil yang dipasang sistem power steering. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengendarai mobil yang dipasang sistem power steering. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Power steering adalah salah satu komponen utama pada sistem kemudi kendaraan. Komponen ini berperan untuk mengurangi upaya yang diperlukan pengemudi untuk memutar roda kemudi.
ADVERTISEMENT
Merujuk situs Telle Tire, power steering merupakan suatu komponen otomotif yang dipasang pada kendaraan untuk mengurangi tenaga yang diperlukan saat memutar roda kemudi, sehingga memudahkan kendaraan untuk berbelok atau bermanuver pada kecepatan rendah.
Tanpa bantuan power steering, kemudi pada sebagian besar kendaraan akan menjadi sangat berat. Agar semakin memahami apa itu power steering, simak penjelasannya dalam uraian di bawah ini.

Apa Itu Power Steering?

Ilustrasi mengendarai mobil yang dipasang sistem power steering. Foto: Pexels
Berdasarkan informasi dari laman Britannica, power steering telah diperkenalkan pada awal 1930-an. Namun, komponen ini baru pertama kali dipasang pada mobil Chrysler Imperial yang memulai debutnya di 1951 dan semakin populer persaingannya.
Power steering tak hanya memungkinkan pengendara mengemudikan kendaraan berat dengan lebih sedikit tenaga dan kenyamanan lebih besar, tetapi juga memungkinkan mobil berubah arah dengan cepat saat pengendara memutar kemudi.
ADVERTISEMENT
Penerapan power steering pada kendaraan penting saat pengendara berada di tengah kemacetan atau hendak parkir. Dengan adanya power steering, pengendara akan lebih mudah dalam melakukan manuver atau berbelok.

Jenis-jenis Power Steering

Ilustrasi mobil yang dipasang sistem power steering. Foto: Unsplash
Ada dua tipe power steering yang umum diterapkan pada kendaraan saat ini, yaitu hidrolik dan listrik. Berikut penjelasannya masing-masing yang dikutip dari situs Car and Driver.

1. Hydraulic Power Steering (HPS)

HPS menggunakan tekanan hidrolik yang disuplai oleh pompa yang digerakkan mesin (pompa power steering) untuk membantu gerakan memutar roda kemudi.
Pompa power steering diputar oleh sabuk serpentine (penggerak aksesori) untuk memberikan cairan power steering bertekanan ke selang power steering. Selanjutnya, itu akan tersalurkan ke katup kontrol power steering di perangkat kemudi.
ADVERTISEMENT
Adapun cairan power steering disimpan dalam reservoir cairan yang dipelihara selang power steering sisi rendah. Hal ini mengembalikan cairan pada tekanan rendah.
HPS juga disebut memiliki kekurangan berupa pemborosan bahan bakar dan emisi yang tinggi. Ini karena pompa power steering yang terdapat pada sebagian besar kendaraan bekerja terus-menerus dan memompa cairan sepanjang waktu.
Sistem power steering hidrolik juga rentan terhadap kebocoran dan kebisingan dan biasanya mengakibatkan kegagalan karena sabuk serpentine rusak .

2. Electric Power Steering (EPS)

EPS menggunakan motor listrik yang mengambil energi dari sistem kelistrikan kendaraan untuk memberikan bantuan kemudi. Motor listrik ini dapat ditempatkan langsung di rak kemudi atau dipasang di kolom kemudi.
Sensor mendeteksi torsi, atau tenaga, yang diterapkan pengemudi pada roda kemudi, dan komputer memutuskan berapa banyak bantuan yang perlu ditambahkan.
ADVERTISEMENT
Pada sebagian besar sistem, komputer mengubah upaya kemudi berdasarkan kecepatan kendaraan. Pada kecepatan parkir, kemudi menjadi ringan dan mudah untuk diputar. Sedangkan di jalan raya, kecepatan tersebut ditingkatkan, sehingga stabil dan kendali lebih baik.
Sistem power steering elektrik kerap menjadi sistem pilihan karena hemat bahan bakar dan emisinya lebih rendah. Selain itu, EPS dapat disesuaikan berdasarkan jenis kendaraan, kecepatan jalan, preferensi pengendara, dan bantuan kelistrikan tetap berfungsi meski mesin mati.
(NDA)