Apa Itu SAE? Mengenal Kode pada Oli

Konten dari Pengguna
15 September 2021 8:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ganti oli mobil. Foto: dok. EMLI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganti oli mobil. Foto: dok. EMLI
ADVERTISEMENT
Jika Anda perhatikan ketika membeli oli mesin kendaraan, ada sebuah kode yang tertera pada kemasannya. Kode tersebut tidak hanya sebagai tulisan saja, melainkan menandakan atau ada hal khusus yang terdapat pada kode tersebut.
ADVERTISEMENT
Kode pada oli kendaraan ini memiliki beberapa jenis dan pengertian tersendiri. Kode tersebut biasanya mengartikan sebuah lembaga pelumas. Salah satu kode yang tertulis pada oli kendaraan yaitu kode SAE.
Kode ini memiliki spesifikasi tersendiri. Maka dari itu, kenali lebih dalam terlebih dahulu mengenai kode oli. Dikutip dari laman resmi federaloil, berikut penjelasannya.

Arti Kode SAE pada Oli

SAE adalah kepanjangan Society of Automotive Engineers yaitu sebuah lembaga yang didirikan oleh Henry Ford dan Andrew Riker untuk melakukan standardisasi di bidang otomotif, khususnya oli pelumas.
SAE melakukan pengetesan ke semua jenis oli pelumas kendaraan dan membuat perbedaan pelumas berdasarkan tingkat viskosivitas (kekentalannya) pada temperatur tinggi dan rendah.
Secara umum, kekentalan oli berdasarkan SAE dapat dibagi menjadi tiga antara lain encer, sedang, kental. Angka di belakang kode SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli pelumas pada suhu tinggi maupun rendah.
ADVERTISEMENT
Beberapa kode SAE yang sering digunakan oleh oli pelumas yakni:
SAE 20W50 yaitu oli mampu mengubah kekentalannya sesuai temperatur, yakni 20W (winter) pada suhu dingin, dan pada temperatur tinggi kekentalannya akan berubah menjadi SAE 50.
Oli jenis ini masih dapat mengalir (tidak membeku) walaupun temperatur drop hingga-20 oC, dan saat suhu naik mencapai 100o C oli jenis ini masih mampu mempertahankan kekentalannya.
SAE 15W40 yaitu oli akan bersifat seperti SAE 15W di suhu rendah dan menjadi SAE 40 di suhu tinggi. Karakteristik oli ini adalah dapat tetap mengalir di suhu minus 25 oC, dan bertahan di level kekentalan 12,5 cSt-16,3 cSt pada suhu 100o
ADVERTISEMENT
SAE 10W30 adalah memiliki sifat bisa tetap mengalir di suhu-30 oC, namun di suhu tinggi kekentalannya hanya berkisar antara 9,3 cSt hingga 12,5 cSt.
Hubungan Kode Oli dengan Kendaraan
Tentu saja angka SAE tersebut sangat berpengaruh karena angka tersebut menunjukkan karakteristik kinerja oli pada suhu tinggi dan rendah.
Oli yang memiliki nilai W (winter) lebih rendah cocok digunakan oleh mesin motor yang dingin dan di daerah yang dingin pula.
Sedangkan motor-motor bermesin panas, berkapasitas di atas 150 cc, cocok menggunakan oli mesin yang memiliki SAE tinggi, seperti SAE 20W50.
Arti Kode Oli
Kode spesifikasi SAE dan API pada kemasan belakang botol oli Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Selain SAE, ada beberapa Arti kode oli lainnya yang sama juga berdasarkan lembaga pelumas tersebut. Dikutip dari laman Auto2000, berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
API yang merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode API dengan 2 tambahan alphabet huruf di belakangnya misalnya “API SN” atau “API CH”. Huruf pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode C.
Pada alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli. Misalnya API SG dan API SN, API SN merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG. Semakin baru oli maka kode alphabet akan semakin jauh.
Oli yang digunakan pada mobil-mobil keluaran tahun yang lebih baru akan menggunakan oli dengan kode pada alphabet keduanya yang mendekati huruf Z. Untuk mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru. Hal ini disebabkan karena mesin mereka tidak dirancang untuk menerima tingkat kekentalan oli tertentu.
ADVERTISEMENT
JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association, yakni lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli. Apabila Anda melihat kode JASO pada botol oli, berarti itu adalah oli yang cocok untuk motor. Kode JASO berarti oli tersebut khusus digunakan untuk motor, bukan mobil.
Kode oli JASO biasanya diikuti dengan MA atau MB. Keduanya mengacu kepada pemakaian yang berbeda. Oli JASO MA lebih cocok digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti bebek dan sport. Fungsi oli JASO MA adalah untuk memberikan gesekan agar kopling tidak selip saat motor dikendarai.
Di sisi lain, JASO MB adalah oli untuk motor matic, alias memiliki kopling kering, yang koplingnya tidak terendam oli. Oli JASO MB biasanya digunakan pada motor skutik. Oli dengan kode JASO MB memiliki daya gesekan yang lebih rendah dibandingkan JASO MA.
ADVERTISEMENT
(FOV)