Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Spooring dan Balancing Ban Mobil? Ini Penjelasannya
2 Mei 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedua perawatan tersebut bertujuan untuk membuat kedudukan roda menjadi seimbang dan lurus. Sehingga laju kendaraan menjadi stabil, tidak bergetar, dan mudah dikendarai.
Apabila hal ini tidak dilakukan, maka akan membuat mobil limbung dan bahkan berat sebelah. Untuk mengenal apa itu yang dimaksud dengan spooring dan balancing pada mobil, simak rangkuman selengkapnya berikut ini.
Mengenal Spooring pada Ban Mobil
Spooring merupakan tindakan yang kerap disebut sebagai pelurusan roda-roda mobil.
Mengutip dari buku Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif untuk SMK/MAK Kelas X (2020) karya Saryanto, S.Pd.T.,M.Pd., Gr, spooring diartikan sebagai usaha untuk meluruskan kembali kedudukan keempat roda mobil sesuai dengan kriteria dan tipe ban mobil .
Proses spooring terdiri dari beberapa langkah antara lain camber, caster, toe angle (toe-in atau toe-out), dan turning radius.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan spooring, hal ini bertujuan supaya kemudi menjadi lebih ringan, mengurangi kausan pada komponen-komponen ball-joint dan roda, hingga menghasilkan gaya putar kembali setelah belok dan mencegah kendaraan belok sendiri setelah kemudi dilepas.
Pengguna mobil perlu untuk melakukan perawatan spooring. Adapun jangka waktu pemeliharaan spooring adalah sekitar setiap 15.000 km atau 4 bulan sekali.
Selain itu, pemilik mobil juga dapat memperhatikan tanda-tanda lain mobil perlu mendapatkan spooring, di antaranya seperti:
ADVERTISEMENT
Mengenal Balancing pada Ban Mobil
Selain melakukan spooring, kaki-kaki mobil juga perlu mendapatkan perawatan berupa balancing.
Balancing mobil merupakan proses menyeimbangkan massa pada setiap roda dan ban mobil. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar beban tiap velg dan ban terdistribusi dengan baik dan merata pada seluruh lingkar ban dan velg tersebut.
Prosedur balancing biasanya dilakukan oleh teknisi dengan menambahkan timah atau besi tempel sebagai pemberat pada velg mobil.
Pengguna mobil dapat melakukan perawatan ini setiap 10.000 km atau setiap enam bulan hingga setahun sekali. Hal tersebut tergantung pada tingkat penggunaan kendaraan dan kondisi mobil.
Tanda-tanda mobil membutuhkan balancing antara lain meliputi adanya ketidakseimbangan pada roda, setir mobil bergetar pada kecepatan tertentu, hingga permukaan ban sudah aus di bagian tertentu.
ADVERTISEMENT
Proses balancing tidak hanya membuat untuk menyeimbangkan ban-ban kendaraan, tetapi juga bertujuan untuk efisiensi bahan bakar, berkendara menjadi lebih mulus, hingga memperpanjang usia pemakaian ban mobil.
(SA)