Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa itu Transmisi CVT dan Cara Kerjanya
6 Agustus 2021 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jenis transmisi Continous Variable Transmission atau CVT kerap ditemukan pada mobil-mobil matik zaman sekarang. Transmisi CVT sering tersemat pada banyak mobil di Indonesia dari yang harganya murah hingga mahal sekalipun ada. Lantas apa itu Transmisi CVT ini?
ADVERTISEMENT
Mengenal Apa Itu Transmisi CVT dan Cara Penggunaannya
Dikutip dari laman resmi Auto2000, transmisi jenis CVT mengandalkan sabuk baja yang diputar oleh sepasang puli untuk meneruskan daya dari mesin ke roda. Transmisi satu ini dirancang cukup ringkas dan bisa menghasilkan efisiensi berkendara dengan baik.
Ini dikarenakan sudah tidak ada lagi deretan rasio gigi ala matik konvensional. Dalam penggunaannya, transmisi CVT memiliki cara khusus agar bisa memaksimalkan performanya dan efisiensi bahan bakarnya. Berikut cara penggunaannya yang baik.
1. Tekan pedal rem
Dalam sebuah mobil, pedal rem bisa dikatakan sebagai salah satu komponen yang sangat penting. Selain sebagai pengurang laju kendaraan, rem di mobil CVT juga berfungsi sebagai salah satu syarat untuk memasukkan ke gigi persneling. Selalu tekan pedal rem dengan kaki sebelum memindahkan tuas transmisi ke posisi berkendara.
2. Pindah gigi bertahap
ADVERTISEMENT
Seperti pada mobil transmisi manual, perpindahan gigi haruslah bertahap dari rendah ke tinggi. Demikian juga halnya pada mobil CVT. Mulai lah dari mode D atau Drive.
3. Kaki kiri istirahat
Salah satu keuntungan mobil matik adalah Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga pada kaki kiri untuk menekan pedal. Pada mobil matik, semua pedal hanya dioperasikan kaki kanan. Demi alasan keselamatan, jangan pernah gunakan kaki kiri.
4. Kick down
Salah satu yang sering dikeluhkan pengendara pada mobil matik konvensional adalah adanya jeda saat akselerasi. Secara praktis pengemudi akan melakukan kick down atau menekan pedal gas secara penuh secara mendadak untuk mendapatkan tenaga spontan, namun hal ini tidak disarankan karena berpotensi merusak sistem transmisi. Namun, kick down bisa dilakukan pada transmisi CVT dan tidak akan merusak komponen.
ADVERTISEMENT
5. Ketika macet
Jika sedang dalam keadaan lalu lintas yang macet, transmisi CVT aman digunakan untuk maju sedikit demi sedikit, jadi tidak perlu khawatir bisa merusak system CVT.
6. Jangan masuk ke posisi netral
Saat melaju di jalanan menurun, Anda tidak perlu memasukkan posisi gigi ke netral seperti pada mobil manual. Hal ini tidak akan berdampak apa pun pada efisiensi BBM maupun sistem transmisi.
7. Jangan tahan Rpm
Ketika memasukkan ke posisi Drive (D) dari posisi netral, jangan menahan mesin pada Rpm tinggi karena akan merusak sistem transmisi. Saat sudah masuk ke posisi D dan tidak ada permukaan jalan yang sangat curam, sebenarnya Anda hanya perlu memainkan pedal gas dan rem saja. Tak perlu ubah-ubah posisi tuas transmisi sampai mobil parkir.
ADVERTISEMENT
(HDZ)