Apa yang Dimaksud dengan Biodiesel? Ini Penjelasannya

Konten dari Pengguna
26 Januari 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sampel Bahan Bakar Diesel dan Biodiesel. Foto: Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Sampel Bahan Bakar Diesel dan Biodiesel. Foto: Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan biodiesel? Pertanyaan ini mungkin sering dilontarkan oleh beberapa orang yang penasaran dengan bahan bakar ini.
ADVERTISEMENT
Bahan bakar ini masuk ke dalam program mandatori biodiesel 30% (B30) untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar diesel di Indonesia. Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, program mandatori biodiesel ini sudah mulai dilakukan pada tahun 2008 dengan kadar campuran sebesar 2.5%.
Lalu secara bertahap ditingkatkan hingga 7.5% di tahun 2010. Lalu pada 2016 ditingkatkan hingga 20%. Lalu pada 1 September 2018 mengurangi ketergantungan impor bahan bakar diesel di Indonesia dan berakhir melakukan 30% ini pada 2020.
Lalu apa yang dimaksud dengan biodiesel? Berikut informasinya untuk Anda yang dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM.

Pengertian Biodiesel

Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, biodiesel adalah bahan bakar nabati yang digunakan mesin atau motor diesel yang berupa ester metil asal lemak (fatty acid methyl ester/FAME). Metil asal lemaknya sendiri terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani yang telah melalui proses esterifikasi atau transestifikasi
ADVERTISEMENT

Bahan Baku dan Kandungan pada Biodiesel

Untuk bahan bakunya sendiri di Indonesia berasal dari minyak sawit (CPO). Selain itu juga ada dari tanaman lain seperti tanaman jarak, jarak pagar, kemiri sunan, kemiri cina, nyamplung, dan lain-lain.

Proses Pembuatan Biodiesel

Untuk proses pembuatan biodiesel ini umumnya menggunakan reaksi metanolisis (transesterifikasi dengan metanol) yakni reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol. Nah untuk lebih jelasnya berikut skemanya:
Skema pembuatan biodiesel (Foto: ebkte.esdm.go.id)
Jadi, apabila kandungan asam lemak bebas minyak nabatinya > 5%, jadi harus terlebih dahulu melakukan reaksi esterifikasi dan juga konversi enzimatis.
Efek Lingkungan Pengunaan Biodiesel B30 di Indonesia
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BPPT/BRIN, sejak kadar biodiesel menjadi 30%, dapat menurunkan emisi rata-rata CO 25.35%, NOx + THC 10.82%, partikulat 42.02%, dan opasitas 23.5% dibandingkan dengan solar biasa.
Dan juga kadar sulfurnya diklaim lebih rendah dibandingkan dengan solar, sehingga kandungan Sox saat pembuangan emisi akan lebih rendah. Hal ini yang memuat pemerintah membuat program ini agar mengurangi emisi gas rumah kaca.
Penggunaan biodiesel ini bisa digunakan pada mesin diesel secara langsung atau dengan penyesuaian. Penyesuaiannya sendiri membutuhkan penyesuaian penyimpanan atau wadah diesel yag terbuat dari bahan sensitif. Bahan tersebut di antaranya seperti seal, gasket, dan perekat terutama pada mobil produksi lama yang terbuat dari karet alam dan karet nitril.
(HDZ)