Apa yang Dimaksud dengan Spanner? Berikut Penjelasannya

Konten dari Pengguna
29 Oktober 2021 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi spanner. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi spanner. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mengenal dunia otomotif tidak hanya mengenai spare part atau onderdil pada kendaraan saja, melainkan perangkat pendukung atau perkakas yang digunakan untuk membongkar atau memasang spare part.
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya perkakas, spare part tidak akan bisa terpasang dan merangkai sebuah kendaraan. Perkakas yang digunakan untuk merangkai onderdil kendaraan salah satunya yaitu kunci (wrench).
Kunci bengkel terdiri dari berbagai macam jenis dan ukuran. Setiap kunci memiliki kegunaan dan ukuran masing-masing. Kali ini, kami akan membahas salah satu kunci yang sering digunakan dalam dunia perbengkelan yaitu spanner atau kunci nipel.
Mungkin Anda masih asing dengan sebutan spanner atau kunci nipel. Nah, berikut informasi mengenai apa yang dimaksud dengan spanner?

Pengertian Spanner

Dikutip dari laman resmi Auto2000, kunci nipel, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan flare nut spanner atau brake spanner, adalah salah satu jenis hand tool yang masuk kategori kunci. Bentuknya mirip kunci pas. Namun, bagian mata kunci nipel justru menyerupai kunci ring. Hanya saja bentuknya tidak bulat sempurna, melainkan terbuka di bagian ujung mata kunci.
ADVERTISEMENT
Bagian mata kunci nipel tidak berbentuk bulat di bagian dalam, tapi lebih menyerupai bentuk heksagonal. Desain ini mengikuti bentuk mur yang bisa dibuka dengan kunci nipel. Biasanya, kunci nipel terbuat dari material chrome yang dicampur dengan vanadium. Umumnya, komposisi vanadium lebih besar dari chrome agar kunci tetap kokoh.
Fungsi Spanner
Jika dibandingkan dengan jenis kunci lainnya, fungsi spanner bisa dikatakan yang paling spesifik. Kunci nipel dikhususkan untuk melonggarkan mur yang memiliki bentuk heksagonal. Mur seperti ini umum ditemukan pada bagian tengah pipa. Meski begitu, bagi para mekanik otomotif, kunci nipel memiliki fungsi lain. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Melonggarkan atau mengencangkan mur dengan karakter torsi rendah
Ilustrasi spanner. Foto: Pixabay
Bentuk mata spanner yang heksagonal sangat cocok untuk digunakan pada mur dengan karakter torsi rendah. Fungsi spanner seperti ini umum digunakan para mekanik motor. Contohnya yaitu untuk memperbaiki setelan kabel kopling. Setelan kabel kopling pada motor manual menggunakan mur dengan karakter torsi rendah.
ADVERTISEMENT
Jika pada mobil, kebanyakan mur yang digunakan memiliki karakter torsi besar sehingga memerlukan kunci dengan torsi besar pula. Namun ada beberapa bagian juga pada mobil yang menggunakan spanner, seperti saat akan membuang rem angin pada rem mobil. Dengan torsi yang sesuai, maka risiko terjadi ‘dol’ pada mur pun bisa diminimalisasi.
2. Mencengkram mur lebih baik
Ada alasannya desain mata spanner dibuat terbuka di bagian ujungnya. Ujung yang terbuka ini justru memudahkan spanner untuk masuk ke sisi-sisi mur. Hal ini akan sangat berguna jika mur berada pada instalasi pipa yang rumit.
Fungsi kunci nipel bisa digunakan pada instalasi pipa minyak di mesin mobil. Instalasi pipa minyak memiliki mur dan baut yang dipasang dengan tingkat keakuratan tinggi.
ADVERTISEMENT
Salah sedikit dalam proses membuka atau menutup pipa bisa menyebabkan kebocoran. Untuk itu, gunakanlah kunci nipel yang bisa mencengkeram mur dengan baik.
Keunggulan seperti ini hanya ada pada kunci nipel. Kunci ring ataupun kunci socket akan kesulitan menjangkau sisi-sisi mur karena tidak ada bagian mata kunci yang terbuka.
Itulah penjelasan mengenai spanner atau biasa disebut dengan kunci nipel.
(FOV)