Apa yang Dimaksud dengan Synthetic Oil? Ini Perbedaanya dengan Oli Lain

Konten dari Pengguna
9 Juni 2022 12:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi oli mesin Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oli mesin Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan synthetic oil? Hal ini mungkin menjadi salah satu pertanyaan bagi Anda. Synthetic oil merupakan salah satu jenis oli bagi kendaraan.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Suzuki, oli mesin adalah salah satu dari sekian jenis fluida yang digunakan untuk membantu mesin melakukan langkah kinerjanya. Oli mesin memiliki beberapa fungsi. Salah satunya adalah mengurangi gesekan pada mesin. Oli mesin dapat melumasi berbagai komponen mesin dengan sempurna untuk membuat gesekan yang terjadi lebih aman.
Selain itu, oli mesin juga berfungsi untuk mendinginkan komponen mesin dengan cara bersirkulasi melalui setiap bagian dan menyerap panas untuk dikeluarkan dari mesin. Ketika mesin bekerja, komponen mesin akan saling bergesekan dan mengeluarkan panas. Panas ini dapat diturunkan dengan oli.
Lalu, apa yang dimaksud dengan synthetic oil? Berikut ini adalah ulasannya.

Pengertian Synthetic Oil dan Perbedaan dengan Oli Lainnya

Ilustrasi mengganti oli mesin kendaraan. Foto: dok. Pertamina Lubricants
Oli mesin terdiri dari berbagai jenis. Salah satunya adalah synthetic oil. Dilansir dari laman Top1, synthethic oil memiliki sebuah minyak lumas dasar ditambah aditif. Syntethic oil telah melalui berbagai proses pemurnian untuk menghilangkan unsur-unsur yang merugikan. Selain itu, pelumas ini ditambahkan senyawa kimia artificial atau buatan. Oli sintetis biasanya memiliki kandungan aditif seperti metal protection atau detergent.
ADVERTISEMENT
Jenis lain dari oli adalah oli mineral. Dikutip dari laman Auto2000, oli ini dibuat dari bahan baku minyak bumi melalui proses yang panjang untuk menjadi oli yang berkualitas. Perbedaan oli mineral dan oli sintetis adalah tingkat kekentalan atau viskositasnya.
Mengutip dari laman My Pertamina, oli sintetis dibuat dengan nilai SAE yang cukup rendah atau lebih encer. Spesifikasi oli yang lebih encer biasanya dikhususkan untuk mesin mobil dengan celah sangat sempit. Selain itu, konstruksi mesin yang lebih kompleks juga membutuhkan fungsi oli yang lebih spesifik.
Oli mineral tidak memiliki kemampuan melepas panas mesin mobil sebaik oli sintetis. Selain itu, oli mineral mudah menguap dan teroksidasi. Struktur oli mineral tidak rata sehingga dapat memengaruhi kinerja pelumasan mesin kendaraan. Mengutip dari laman Top1, oli mineral memiliki kandungan sulfur, nitrogen dan senyama aromatik yang biasanya dihilangkan pada oli sintetis. Selain itu, oli mineral tidak memiliki tambahan zat aditif seperti pada oli sintetis.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Hyundai Mobil Indonesia, oli sintetis memiliki struktur kimia yang stabil. Selain itu, harga oli sintetis juga lebih mahal dibandingkan dengan oli mineral. Hal ini tentunya diakibatkan proses pembuatannya jauh lebih rumit dibandingkan oli mineral. Oli sintetis dapat bertahan lebih lama dibandingkan oli mineral. Hal ini dikarenakan struktur yang lebih stabil dan tidak cepat menguap atau teroksidasi.
Kendaraan motor maupun mobil memiliki spesifikasi oli tersendiri. Sehingga, Anda perlu memilih oli kendaraan sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan yang diperlukan.
(RFN)