Konten dari Pengguna

Apakah Aki Baru Boleh Langsung Dipakai? Ini Ketentuannya

26 Juni 2024 14:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aki. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aki. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aki merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang perlu diganti secara rutin, terutama ketika sudah soak. Namun, apakah aki baru boleh langsung dipakai?
ADVERTISEMENT
Secara umum, aki terbagi menjadi dua jenis, yaitu aki kering dan aki basah. Kedua jenis aki ini memiliki ketentuan yang berbeda dalam hal pemakaiannya.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut seputar apakah aki baru boleh langsung dipakai atau tidak, simak uraian artikel di bawah ini hingga tuntas.

Apakah Aki Baru Boleh Langsung Dipakai?

Ilustrasi aki. Foto: Pexels
Menurut informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, berikut ketentuan umum pemakaian aki baru berdasarkan jenisnya.

1. Aki kering

Aki kering, juga dikenal sebagai maintenance-free (MF) battery, umumnya bisa langsung dipakai setelah dibeli. Aki jenis ini sudah diisi elektrolit dan diisi daya oleh pabrik sehingga siap digunakan. Namun, Anda tetap perlu memperhatikan beberapa poin berikut:
ADVERTISEMENT

2. Aki basah

Aki basah memerlukan beberapa langkah tambahan sebelum bisa digunakan. Aki jenis ini biasanya belum diisi elektrolit saat dibeli dan perlu diisi dan diisi daya sebelum digunakan. Berikut langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT

Cara Merawat Aki Baru agar Tahan Lama

Ilustrasi jumper aki mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Selain mengetahui apakah aki baru bisa langsung dipakai, penting juga untuk memahami cara merawatnya agar tahan lama dan tetap optimal. Berikut adalah beberapa cara perawatan aki baru:

1. Periksa tegangan secara berkala

Periksa tegangan aki secara berkala menggunakan voltmeter. Tegangan aki yang sehat biasanya berkisar antara 12.4 hingga 12.7 volt. Jika tegangan aki turun di bawah 12 volt, segera lakukan pengisian ulang untuk menghindari kerusakan permanen.

2. Hindari penggunaan aki secara berlebihan

Penggunaan perangkat elektronik seperti lampu, klakson, dan sistem audio saat mesin kendaraan mati dapat menguras daya aki. Usahakan untuk mematikan perangkat-perangkat ini ketika motor tidak sedang berjalan untuk menjaga daya aki tetap optimal.

3. Lakukan pengisian ulang secara rutin

Jika kendaraan jarang digunakan, lakukan pengisian ulang aki secara rutin setiap beberapa minggu sekali. Hal ini penting untuk mencegah aki mengalami pelepasan daya secara total yang bisa merusak sel aki.
ADVERTISEMENT

4. Jaga kebersihan terminal aki

Terminal aki yang kotor atau berkarat dapat mengganggu aliran listrik dan menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan kendaraan. Bersihkan terminal aki secara berkala dengan sikat kawat dan pastikan koneksi terminal kuat dan tidak longgar.

5. Simpan kendaraan di tempat yang sejuk

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi kinerja aki. Simpan kendaraan di tempat yang sejuk dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung atau suhu ekstrem untuk menjaga aki tetap dalam kondisi optimal.
(NDA)