Konten dari Pengguna

Apakah Ganti Ban Motor Harus Depan Belakang? Ini Penjelasannya

28 Mei 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ban depan dengan cakram racing. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban depan dengan cakram racing. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Ban merupakan komponen motor yang memiliki batas pemakaian tertentu sehingga membuatnya perlu diganti secara berkala. Kondisi ban motor yang sudah tidak layak pakai akan membuat keamanan dan kenyamanan berkendara terganggu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, tidak sedikit pengguna motor yang belum tahu perihal ketentuan penggantian ban motor apakah harus sepasang atau boleh terpisah.
Simak penjelasan lengkap pada sajian informasi di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.

Apakah Ganti Ban Motor Harus Depan Belakang?

Ilustrasi ban sepeda motor. Foto: Unsplash
Memeriksa dan mengganti ban sepeda motor adalah perawatan penting yang harus dilakukan pemilik motor. Tidak hanya membuat perjalanan menjadi lebih nyaman, tetapi juga mendukung keselamatan berkendara.
Pengguna motor perlu mengganti ban motor ketika kondisi ban sudah aus, rusak, atau mencapai TWI (tread wear indicator). Namun, proses penggantian ban tidak harus selalu dilakukan di waktu yang sama sekaligus.
Itu karena fungsi ban satu tidak mempengaruhi fungsi ban yang lain. Misalnya, jika ban belakang sudah aus tetapi bagian depan masih utuh, maka boleh saja mengganti bagian belakang saja.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Dunlop Motorcyle Tire, ban belakang lebih cepat aus dibandingkan ban depan, sehingga tidak perlu mengganti kedua ban secara bersamaan.
Dengan catatan, sisa ban harus dalam kondisi baik dan umurnya tidak melebih batas masa pakaiannya. Secara umum ban motor dapat dipakai selama usianya tidak lebih dari enam tahun.
Saat melebihi usia penggunaannya, performa ban motor menjadi tidak optimal dan lebih mudah rusak.
Dengan demikian, jika pengguna motor hanya memiliki dana yang terbatas, maka ada baiknya untuk mengganti ban belakang lebih dahulu.
Pasalnya ban belakang bekerja lebih berat daripada ban depan. Ban belakang berfungsi untuk menyalurkan seluruh tenaga mesin ke jalan dan menopang bobot motor dan pengendara.
ADVERTISEMENT
Sehingga tidak heran apabila kondisi ban belakang lebih cepat aus ketimbang ban depan. Saat sudah waktunya mengganti ban belakang, lakukan pula pemeriksaan menyeluruh pada bagian depan dan ganti hanya jika diperlukan.
Mengganti ban depan juga tidak kalah penting sebab ia berperan untuk mengendalikan motor ketika bermanuver dalam kecepatan tinggi. Kondisi ban depan yang aus juga dapat berbahaya saat berkendara.
Namun ada pula kondisi yang memungkinkan pengguna motor harus mengganti kedua ban sekaligus. Terutama ketika kedua ban aus atau rusak di waktu yang hampir bersamaan.
Mengganti ban secara sepasang memiliki beberapa keuntungan, terutama dalam hal penanganan yang stabil dan keseimbangan yang lebih baik.
Sehingga hal tersebut dapat mengoptimalkan traksi dan mengurangi risiko ketidakseimbangan yang dapat mempengaruhi performa berkendara.
ADVERTISEMENT
(SA)