Konten dari Pengguna

Apakah Mobil Hybrid Harus Dipanaskan? Ini Penjelasannya

22 Mei 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi cara memanaskan mobil. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara memanaskan mobil. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memanaskan mobil merupakan bentuk perawatan sederhana yang dapat dilakukan oleh pengguna kendaraan. Kegiatan ini kerap dilakukan di pagi hari sebelum mobil digunakan untuk berkendara.
ADVERTISEMENT
Ada banyak manfaat yang diperoleh dari rutin memanaskan mobil di antaranya meningkatkan kinerja mesin, menghangatkan kabin, dan mencegah aki cepat soak.
Umumnya aktivitas ini umum dilakukan pada mobil yang berbahan bakar minyak, baik dengan sistem transmisi manual ataupun transmisi otomatis. Lantas bagaimana dengan mobil hybrid? Simak pembahasannya di bawah ini.

Apakah Mobil Hybrid Harus Dipanaskan?

Ilustrasi menyalakan mesin mobil. Foto: Shutter Stock
Mobil hybrid hadir sebagai kendaraan yang menggabungkan konsep mobil konvensional bermesin bensin atau diesel dengan teknologi mobil listrik.
Dengan adanya perbedaan mesin inilah, maka mobil hybrid juga memiliki perawatan atau perlakuan yang tidak sama dengan mobil biasa. Termasuk mengenai cara memanaskan mobil.
Mobil hybrid tidak perlu dipanaskan secara rutin seperti mobil konvensional pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Wuling, jenis kendaraan hybrid dapat beroperasi meski dalam suhu rendah. Dengan demikian, pengguna tidak perlu memanaskan mobil terlebih dahulu sebelum dipakai.
Mesin listrik pada kendaraan hybrid bisa menciptakan torsi dari kecepatan rendah.
Kendati demikian, dalam situasi tertentu mobil hybrid tetap perlu dipanaskan agar dapat dikendarai dengan aman. Misalnya ketika suhu lingkungan sekitar sangat rendah.
Pasalnya temperatur udara yang dingin di lingkungan sekitar dapat berpengaruh pada kinerja baterai.
Dalam laman Driven Car Guide, disebutkan bahwa sebagian besar baterai pada mobil listrik maupun hybrid menggunakan baterai lithium-ion karena kapasitas dan daya tahan yang tinggi. Namun, jenis baterai ini sensitif terhadap perbedaan suhu.
ADVERTISEMENT
Cuaca dingin dapat berdampak pada reaksi kimia yang terjadi di dalam baterai, sehingga menyebabkan berkurangnya efisiensi baterai. Hal ini akan mengakibatkan akselerasi menjadi lambat dan performa kendaraan berkurang.
Untuk mencegah hal tersebut, pengguna mobil dapat meminimalkan dampaknya dengan cara memanaskan mobil selama beberapa menit saat kendaraan masih terhubung ke stasiun pengisian daya.
Perawatan ini akan membantu membawa baterai ke suhu optimal sebelum memulai perjalanan, sehingga meningkatkan kinerjanya dalam kondisi dingin.
Adapun waktu yang diperlukan untuk memanaskan mobil hybrid tidak terlalu lama, yaitu cukup 2-5 menit saja. Jika mobil sudah cukup hangat, matikan mesin atau langsung gunakan untuk berkendara.
(SA)