Konten dari Pengguna

Bagaimana Prinsip Kerja Kereta Maglev? Ini Penjelasannya

17 Januari 2022 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kereta Api Berkecepatan tinggi di China Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Api Berkecepatan tinggi di China Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kereta api saat ini hadir dengan beragam jenis, salah satu jenis kereta api yang yang menjadi bahan pembicaraan saat ini adalah kereta api cepat. Kereta api cepat ini ini bisanya tersedia di negara maju seperti Tiongkok. Untuk kereta cepat yang mereka miliki adalah jenis kereta api maglev.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kumparanTravel, kereta api maglev ini berada di pesisir Kota Qingdao, Provinsi Shandong. Kereta maglev dari China melampaui kereta Shinkansen milik Jepang.
Kereta magnetik levitasi (maglev) ini memiliki kecepatan maksimum 600 km/jam yang diklaim dapat menempuh jarak antara Beijing dan Shanghai selama 5,5 jam. Padahal, jika menggunakan kereta biasa rute tersebut harus menempuh perjalanan 7,7 jam.
Lantas bagaimana prinsip kerja kereta Maglev yang bisa membuat cepat ini? Berikut ulasannya untuk Anda.

Prinsip Kerja Kereta Maglev

Petugas berdiri di pintu kereta cepat yang merupakan kereta pertama yang meninggalkan Stasiun Kereta Api Hankou Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4). Foto: REUTERS / Aly Song
Maglev (berasal dari levitasi magnetik) adalah metode transportasi yang menggunakan levitasi magnetik untuk memindahkan kendaraan tanpa menyentuh tanah. Dengan maglev, kendaraan bergerak di sepanjang jalur pemandu menggunakan magnet untuk menciptakan gaya angkat dan propulsi, sehingga sangat mengurangi gesekan dan memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam dirinya sendiri, teknologi maglev tidak mencakup bagian yang bergerak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman instructables, prinsip kerja kereta maglev ini memiliki prinsip sebagai "tolakan magnet". Nah seperti yang kita tahu, magnet sendiri memiliki dua kutub yang berbeda setiap sisinya. Nah jika kutub yang berlawanan tarik-menarik, sedangkan kutub yang sama akan terjadi tolak-menolak. Sifat tolak-menolak magnet inilah digunakan di kereta Maglev.
Namun, alih-alih menggunakan magnet permanen, prinsip elektromagnetis digunakan untuk membuat magnet sementara yang kuat dan besar. Ketika arus listrik dilewatkan melalui kumparan kawat, medan magnet dihasilkan di sekitar kumparan sesuai dengan hukum Faraday.

Kelebihan dan Kekurangan Kereta Maglev

Setelah mengetahui kehebatan dan prinsip kerja kereta maglev ini. Mari kita cari tahu kelebihan dan kekurangan dari kereta maglev ini.
Kelebihan
ADVERTISEMENT
Kekurangan
(HDZ)