Beda Pertamax dan Pertalite, Berikut Rinciannya

Illustrasi pengendara sedang mengisi bensin Pertamax dan Pertalite. Foto: Unsplash

Isu bahan bakar minyak (BBM) sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Karena per April 1 April, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax (RON 92) dari harga Rp.9000 menjadi Rp.12.500 per liter. Pemerintah juga menetapkan Pertalite (RON 90) menjadi jenis BBM berstatus subsidi. Yuk kenali jenis BBM-mu dengan mengetahui beda Pertamax dan Pertalite.

Keputusan untuk menaikkan harga BBM dipacu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kenaikan harga minyak mentah dunia. Dengan naiknya harga Pertamax, maka besar kemungkinan masyarakat Indonesia lebih memilih untuk menggunakan Pertalite yang harganya Rp 7.650 per liter.

Nyatanya, pada hari harga BBM resmi naik, sejumlah masyarakat di media sosial mengaku jarang melihat ketersediaan Pertalite di sejumlah SPBU. Maka masyarakat tersebut terpaksa untuk mengisi dengan Pertamax.

Melihat pengguna Pertamax beralih ke Pertalite karena murah, dan pengguna Pertalite beralih ke Pertamax karena langka, mari kita kenali sama-sama perbedaan antara Pertamax dengan Pertalite.

Beda Pertamax dan Pertalite

Illustrasi pengendara mengisi bensin Peramax dan Pertalite. Foto: Unsplash

Berikut perbedaan antara Pertamax dan Pertalite

1. Warna Cairan

Salah satu hal berbeda yang paling mencolok dari Pertamax dan Pertalite adalah warna cairannya. Pertamax memiliki warna cairan biru kehijauan, sedangkan pertalite berwarna hijau terang. Perbedaan warna ini juga dapat berpengaruh terhadap kerja mesin, lantas bahan bakar yang tidak memiliki bahan pewarna, akan menghasilkan pembakaran yang lebih baik.

2. Research Octane Number (RON)

RON atau nilai oktan adalah sebuah angka yang menunjukkan besar tekanan yang diberikan sebelum proses pembakaran bensin secara spontan. Semakin tinggi RON dalam bensin, maka proses pembakaran akan lebih lama dan lebih ramah lingkungan. Pertamax memiliki RON 92 dan Pertalite 90. Kendaraan yang memiliki kompresi tinggi, akan lebih nyaman menggunakan bensin yang memiliki oktan tinggi.

3. Kompresi Mesin

Perbedaan antara Pertamax dan Pertalite juga dapat dilihat dari kompresi mesin. Pertamax diciptakan untuk mesin yang memiliki kompresi 10-11:1. Sedangkan Pertalite diciptakan untuk mesin yang memiliki kompresi 9-10:1.

Hal ini harus diperhatikan, karena jika memaksakan memakai bensin oktan tinggi, pada kompresi mesin yang rendah, maka proses pembakaran akan berlangsung secara lambat hingga mesin bisa mengalami penurunan tenaga.

Sedangkan sebaliknya, jika memaksakan memakai bensin oktan rendah pada kompresi mesin tinggi, maka akan akan terjadi pembakaran dini yang bisa menyebabkan mesin terlalu panas (overheat).

4. Polusi yang Dihasilkan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, nilai oktan dalam bensin juga berpengaruh terhadap polusi. Semakin tinggi nilai oktan dalam bensin akan menciptakan polusi yang sedikit. Oleh karena itu Pertamax menciptakan polusi lebih sedikit dibandingkan dengan Pertalite.

Seperti itu-lah perbedaan umum antara Pertamax dan Pertalite. Pentingnya bagi pengemudi untuk mengetahui jenis BBM yang mereka pakai untuk kendaraannya. Sebab selain menguntungkan bagi mesin kendaraan, hal tersebut juga bisa menguntungkan bagi lingkungan.

(AA)