Belajar Motor Kopling, Hindari Hal-hal Ini

Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tuas kopling pada motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tuas kopling pada motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Anda bosan memakai motor matik? Atau sedang ingin mencoba untuk menggunakan motor kopling? Jika Anda ingin menggunakan motor kopling, terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelumnya. Yuk simak bagaimana cara belajar motor kopling.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang biasa menggunakan motor matik, maka penggunaan motor kopling dapat dikatakan cukup sulit. Berbeda dengan motor matik yang hanya mengandalkan gas dan rem motor, motor kopling menambahkan tuas kopling untuk dapat melaju.
Selain untuk melaju, informasi cara belajar motor kopling juga dapat bermanfaat bagi kesehatan motor Anda. Sebab, seperti kendaraan pada umumnya, terdapat hal-hal yang perlu dihindari agar kendaraan Anda tetap sehat. Maka dari itu, yuk simak bagaimana cara belajar motor kopling.

Cara Mudah Belajar Motor Kopling

Ilustrasi motor kopling. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dilansir dari autofun.co.id, hal paling pertama yang harus dilakukan jika Anda ingin belajar motor kopling adalah kenali perangkat kopling dahulu. Anda harus memahami fungsi perangkat kopling pada motor. Tuas kopling pada motor kopling berada di sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui perangkat kopling, momen buka dan lepas kopling juga menjadi kunci utama dalam mengendarai motor kopling. Menurut Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengetahui kapan harus membuka tuas gas dan membuka tuas kopling adalah salah satu hal awal yang harus dipahami oleh pengendara.
Jika tuas kopling masih ditekan saat membuka gas motor, maka motor akan menggerung dan diam di tempat. Sebaliknya, motor akan loncat dan kemungkinan akan mati. Maka dari itu, menyesuaikan secara tepat antara gas dan kopling adalah hal yang utama dalam menggunakan motor kopling.
Dilansir dari momotor.id, hal yang perlu Anda perhatikan selanjutnya adalah perpindahan gigi. Perpindahan gigi pada motor kopling dilakukan dengan menekan tuas kopling bersamaan dengan menaikkan atau menurunkan gigi. Jangan lupa untuk melepasnya secara perlahan dan halus.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui dasar menggunakan motor kopling, lantas apa saja yang harus dihindari ketika mengendarai motor kopling? Berikut penjelasan lengkapnya.

Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Mengendarai Motor Kopling

Dilansir dari Wahanahonda.com, setidaknya ada empat hal yang harus dihindari oleh pemula ketika mengendarai motor jenis ini.
1. Menekan Kopling Terlalu Sering
Walaupun terlihat sepele, terlalu sering menekan tuas kopling ternyata tidak baik untuk motor. Hal ini menjadi wajar bagi mereka yang sering mengendarai motor matik yang membuat tangan kiri mereka selalu siaga.
Terlalu sering menekan tuas kopling berdampak pada mesin motor yang tertekan dan panas. Selain itu, terlalu sering menekan tuas kopling dapat membuat laju motor tertahan dan membuat kampas cepat haus.
ADVERTISEMENT
2. Gigi yang Tidak Diturunkan Ketika Menanjak
Terlalu nyaman mengendarai motor kopling, kita terkadang kerap lupa untuk mengganti gigi ketika menanjak. Akibatnya, motor menjadi susah menanjak, hingga motor menjadi mati di tengah tanjakan.
Kebiasaan ini kerap dirasakan oleh mereka yang terbiasa menggunakan motor matik. Akan tetapi, ketika menggunakan motor kopling, kebiasaan ini harus segera dihilangkan. Ketika menghadapi medan yang menanjak, sebisa mungkin menurunkan gigi agar laju motor menjadi stabil. Semakin curam tanjakan, semakin rendah pula gigi perseneling yang digunakan.
3. Menurunkan Gigi Ketika Berbelok
Menurunkan gigi saat berbelok sangat tidak disarankan untuk dilakukan. Karena ketika pengendara menurunkan gigi saat belok, maka roda belakang motor seolah-olah selip.
Hal tersebut terjadi karena motor akan kehilangan kestabilan yang membuat motor akhirnya melaju ke luar jalur. Istilah tersebut dinamakan engine break, dan tidak jarang kejadian ini mengejutkan bagi para pengendara yang sudah terbiasa sekalipun.
ADVERTISEMENT
4. Terlalu Kencang di Medan Menurun
Motor kopling biasanya dilengkapi dengan engine break yang berfungsi ketika motor menghadapi medan yang menurun. Ketika Anda sedang menghadapi medan yang menurun, maka Anda disarankan untuk menggunakan gigi tengah, gigi dua atau tiga.
Sebab jika menggunakan gigi satu, laju motor akan tertahan ketika menurun, sehingga motor akan melambat. Sementara, jika menggunakan gigi empat, motor menjadi terlampau kencang, sehingga membahayakan pengendara.
(AA)