news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bengkel Power Steering: Perbedaan Jenisnya dan Perkiraan Biaya Servis

Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi power steering pada mobil. (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi power steering pada mobil. (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
Timbulnya masalah pada power steering tentunya adalah kondisi yang tak ingin dialami oleh para pemilik kendaraan. Dimulai dengan setir menjadi berat, setir dirasa tidak lurus, hingga bunyi-bunyi asing saat kendaraan sedang berbelok, tentu membuat pengemudi tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Padahal, keberadaan power steering justru untuk menunjang kenyamanan berkendara. Power steering adalah teknologi pada mobil yang berfungsi untuk meringankan kerja pengemudi saat mengarahkan kendaraannya.
Lantas, bagaimana solusi jika muncul gejala-gejala kerusakan pada setir mobil Anda? Tentunya pastikan Anda rajin melakukan servis berkala untuk kendaraan Anda. Namun, jika kerusakan terjadi secara mendadak, ada baiknya Anda segera mendatangi bengkel power steering untuk membantu menangani masalah.
Untuk mengetahui gambaran biaya yang harus dikeluarkan untuk servis power steering, berikut rangkumannya.

Jenis Kerusakan dan Biaya Service Power Steering

Ilustrasi setir mobil (Foto: Pixabay)
Dikutip dari situs moladin, biaya servis power steering bergantung pada masing-masing tipe. Biaya servis power steering hidrolik cenderung lebih murah dibandingkan dengan power steering elektrik.
ADVERTISEMENT
Kedua tipe power steering tersebut pada dasarnya sama-sama membutuhkan pengecekan dan perawatan secara rutin. Tujuannya untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan ketika berkendara.
Power steering hidrolik rentan bermasalah jika pemakaian setir mobil dilakukan secara tidak wajar. Biasanya mobil yang menggunakan power steering rack and pinion berpotensi lebih mudah rusak jika posisi ban depan miring saat parkir. Salah satu kondisi kerusakannya adalah karet as rack steer robek. Dengan kondisi ini, kotoran bisa masuk ke sistem power steering sehingga fungsi power steering tidak sempurna.
Pastikan Anda juga tidak terlambat mengganti oli power steering. Penggantian oli power steering disarankan setiap 25.000 km sekali. Untuk biaya servis power steering hidrolik, seperti ganti sil biasanya membutuhkan waktu 3 jam dengan biaya Rp 150 ribu hingga Rp 450 ribu.
ADVERTISEMENT
Masih dikutip dari Moladin, bila terjadi kerusakan pada as power steering, maka akan memakan biaya hingga Rp 2 jutaan. Untuk biaya servis power steering sendiri bisa dikatakan sangat mahal. Sebagai contoh untuk mobil tipe sedan, biaya servis power steering elektrik mulai dari Rp 850 ribu sampai Rp 1,1 juta. Sedangkan tipe MPV seperti Toyota Avanza atau Nissan Livina dikenakan biaya Rp 950 ribu sampai Rp 1,2 juta.
Sementara untuk tipe SUV dan model lainnya dikenakan biaya yang cenderung lebih tinggi. Biaya yang dikenakan pun tergantung kerusakan yang terjadi. Apabila power steering sudah mengalami kerusakan yang fatal. Maka sebaiknya kalian segera melakukan penggantian unit power steering yang baru. Untuk itu, alangkah baiknya kalian melakukan servis secara rutin. Supaya bujet yang kamu keluarkan tidak terlalu besar.
ADVERTISEMENT
(HDZ)