Konten dari Pengguna

Berapa Km Ganti V-Belt Motor Matic? Ini Ketentuannya Menurut Pabrikan

29 April 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CVT skutik. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CVT skutik. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Motor matic punya sistem penggerak menggunakan v-belt. Sabuk berbahan karet ini merupakan komponen yang bertugas meneruskan putaran mesin ke roda belakang.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya rantai, v-belt juga punya usia pakai. Lantas, berapa km ganti v-belt motor matic? Berdasarkan saran pabrikan, v-belt motor matic sebaiknya diganti setiap 20-24 ribu km atau dua tahun sejak motor pertama kali digunakan.
Namun, jika dengan gaya berkendara yang heterogen, v-belt mungkin saja perlu diganti sebelum menginjak 20 ribu km. Sebab, motor matic harus bekerja lebih berat karena gas yang selalu digeber untuk mengejar akselerasi cepat.

Tanda-Tanda V-Belt Motor Matic Perlu Diganti

Ilustrasi V-Belt pada motor matik. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Dikutip dari kumparanOTO, mekanik bengkel spesialis matik R59 Matic Shop di Ciputat, Tangerang Selatan, Juki menerangkan bahwa jarak 20-24 ribu km bukan jaminan umur maksimal v-belt motor matic harus diganti.
Pasalnya, motor yang jarang diservis, ganti oli, dan filternya kotor, bisa mengakibatkan adanya tarikan berat yang berimbas ke sabuk CVT. Berikut tanda-tanda v-belt motor matic perlu diganti yang bisa Anda perhatikan:
ADVERTISEMENT

1. Timbul bunyi decitan di area CVT motor matik

Jika timbul bunyi decitan di area CVT motor matik saat hendak berakselerasi. Hal itu menandakan ada kelainan pada v-belt, sebaiknya segera periksakan ke bengkel terdekat.

2. Karet v-belt tidak lentur atau retak

Seiring waktu penggunaan, meskipun terbuat dari karet yang kuat, v-belt bisa jadi tidak lentur lagi alias getas. Bukan cuma itu, karena acapkali tertempel kotoran kering maupun berminyak, juga akibat bergesekan dengan pulley, v-belt jadi retak dan mau tidak mau harus ganti dengan yang baru.

3. Motor tidak responsif

V-belt yang mulai aus pun bisa dirasakan dari rasa berkendaranya. Jika v-belt kondisinya tak lagi maksimal, maka akan menunjukkan gejala motor susah mencapai kecepatan puncak.
Gas sudah dipuntir dalam-dalam, putaran masih terasa naik namun kecepatan tidak bertambah. Ini juga salah satu indikator v-belt harus diperiksa atau diganti.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya setiap servis apa pun itu harus selalu diperiksa. Motor manual yang ada rantainya kan enak kelihatan, sudah tajam apa enggak. Di sini kalau servis bersihin CVT pasti kan dicopot belt-nya sekalian dicek ada retakan enggak, elastisitasnya masih kayak dulu apa enggak, kalau jelek ya ganti," kata Juki, dinukil dari kumparanOTO.
Juki menambahkan, sebenarnya tidak ada patokan baku interval pemeriksaan v-belt motor matik. Namun, ada baiknya lakukan tiap satu bulan sekali, bersamaan dengan pembersihan area bagian dalam rumah CVT supaya menghilangkan gejala getar atau gredek.
(NDA)