Berapa Rasio Kompresi Vario 150? Ini Jawabannya

Rasio kompresi Vario 150. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Sebagai pemilik kendaraan, Anda perlu mengetahui berapa rasio kompresi mesin sepeda motor agar bisa mengisi bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi. Lantas, berapa rasio kompresi Vario 150 sang raja motor matik di Indonesia?

Dikutip dari laman resminya, Vario merupakan salah satu produk terbaik pabrikan Honda yang sudah eksis sejak tahun 2005. Merek Vario sendiri digadang sebagai raja motor matik di Indonesia, melihat beberapa generasi motornya yang banyak diminati konsumen Indonesia.

Adapun flagship atau unit produksi yang paling digadang oleh AHM adalah Honda Vario 150 eSP, sebuah motor matik yang telah disematkan beberapa fitur dan teknologi yang paling modern di kelasnya.

Meskipun kini sudah hadir Vario 160, banyak masyarakat yang masih mempercayai Honda Vario 150 sebagai penunjang utama aktivitas kesehariannya. Tentunya motor unggulan Honda ini perlu dirawat dengan baik agar bisa awet, salah satu cara mudahnya adalah dengan merawat mesinnya.

Nah, langkah awal dalam merawat mesin motor dengan mudah adalah dengan mengisi bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin, yakni rasio kompresi mesin. Berikut informasi seputar rasio kompresi Vario 150.

Rasio Kompresi Vario 150

Rasio kompresi Vario 150. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemilik kendaraan wajib mengetahui spesifikasi mesin agar bisa dicocokkan dengan bahan bakar yang dikonsumsi. Ini adalah cara ampuh dalam merawat mesin motor agar bisa tetap awet dan sehat.

Dikutip dari kumparanOTO, rasio kompresi mesin adalah rasio antara volume silinder dan ruang bakar ketika piston berada di Titik Mati Bawah (TMB), dengan volume ruang bakar ketika piston berada di Titik Mati Atas (TMA). Semakin tinggi rasio kompresi mesin akan semakin besar juga tenaga yang dihasilkan

Ini perlu disesuaikan dengan nilai oktan yang terkandung dalam bahan bakar. Adapun nilai oktan BBM adalah besaran tekanan yang diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilai oktan pada bensin akan semakin besar juga tenaga yang dihasilkan.

Dengan begitu, rasio kompresi yang tinggi juga memerlukan nilai oktan yang tinggi. Sebab, nilai oktan BBM tinggi akan memerlukan tekanan yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama dalam proses pembakaran. Hal ini berlaku sebaliknya dengan nilai oktan yang lebih rendah.

Nah, Honda Vario 150 eSP sendiri memiliki rasio kompresi mesin 10,6:1. Hal ini membuat motornya perlu diberi “minum” Pertamax/Super/Performance 92 dengan nilai oktan 92. Berikut keterangan besaran nilai oktan yang sesuai dengan rasio kompresi mesin:

Apabila Anda menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai alias lebih rendah spesifikasi mesin, maka bisa membuat mesin mengelitik (knocking) sehingga ruang pembakaran menjadi kotor. Hal ini membuat performa motor menurun sampai mesin menjadi rusak.

Demikian informasi seputar rasio kompresi Vario 150. Semoga bermanfaat.

(AA)