Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Busi Racing yang Baik Bagaimana? Ini Jawabannya
28 November 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu info otomotif yang sedang ramai belakangan hari ini adalah pertanyaan busi racing yang baik seperti apa. Nah, bagi yang sedang mencari peranti ini, berikut penjelasan seputar buci racing.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Suzuki, busi motor merupakan komponen utama dalam sistem pengapian kendaraan. Busi motor berfungsi sebagai pengubah tegangan listrik yang berasal dari koil menjadi percikan api yang mampu membakar campuran bahan bakar dan udara.
Sejatinya, busi motor memiliki beberapa jenis yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan , salah satunya busi racing. Perlu digarisbawahi penggunaan busi racing hanya disarankan untuk keperluan balapan saja atau motor yang tidak digunakan harian.
Dikutip dari laman Maxxis, busi racing merupakan jenis busi yang sudah didesain sedemikian rupa dengan bahan khusus yang punya daya tahan terhadap kompresi tinggi dan temperatur tinggi. Selain itu, busi racing juga memiliki pengapian dan akselerasi yang baik.
Bagian tengah elektroda dari busi racing memiliki diameter kecil meruncing layaknya jarum, ini merupakan ciri busi racing yang bagus. Salah satu produsen busi yang memang sudah memiliki kredibilitas adalah NGK, namun tentu Anda perlu menyiapkan dana yang cukup besar untuk bisa menggaet peranti ini.
ADVERTISEMENT
Menyoal sedikit yang sudah disebutkan sebelumnya, busi racing memiliki masa guna yang tidak panjang, apalagi jika digunakan harian. Hal ini dikarenakan businya yang memang ditujukan untuk keperluan balapan. Anda disarankan untuk melakukan pengecekan setiap 6.000 Km.
Bagi yang ingin memodifikasi motornya, ada baiknya Anda menyematkan busi yang kompatibel dengan kendaraannya. Maka dari itu, berikut jenis-jenis busi yang perlu Anda ketahui.
Jenis-jenis Busi Motor
Memilih busi yang cocok untuk kendaraan merupakan salah satu bentuk dari perawatan kendaraan . Adapun jenis busi yang dijual di pasaran mulai dari busi standar, busi platinum, busi iridium, busi resistor, dan busi racing. Karena penjelasan busi racing sudah dibahas di atas, berikut penjelasan jenis busi lainnya:
1. Busi Standar
Busi standar merupakan jenis busi bawaan pabrik, alias busi yang sudah didesain sedemikian rupa agar bisa menunjang pengapian yang efektif pada sebuah kendaraan. Biasanya busi standar memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan bisa bertahan sampai 20.000 Km pada pembakaran normal.
ADVERTISEMENT
2. Busi Platinum
Busi platinum biasanya digunakan oleh kendaraan-kendaraan yang gemar diajak touring. Busi jenis ini memiliki diameter elektroda tengah 0,5-0,8 mm yang terbuat dari platinum dengan ujung elektrodanya yang terbuat dari nikel. Busi platinum digadang mampu menempuh jarak sampai 30.000 Km.
3. Busi Iridium
Secara garis besar, busi iridium memiliki daya tahan yang tinggi karena elektrodanya terbuat dari material iridium. Daya tahannya bisa mencapai 50.000-70.000 Km dengan ujung elektrodanya yang terbuat dari nikel.
4. Busi Resistor
Busi resistor sering disalahartikan sebagai busi racing karena terdapat logo “R” pada komponennya. Padahal, logo ini dimaksudkan sebagai “Resistor”. Busi jenis ini memiliki kelebihan dalam melindungi segala macam peranti elektronik pada sepeda motor, salah satunya spidometer.
ADVERTISEMENT
Demikianlah informasi seputar busi racing yang baik dan jenis busi lainnya. Bagaimana dengan Anda, jenis busi mana yang Anda percayakan dalam menunjang pengapian sepeda motor? Tulis di kolom komentar.
(AA)