Cara Belajar Mobil Kopling yang Efektif

Ilustrasi kaki kiri pada pedal kopling mobil manual Foto: dok. Shutter Stock

Zaman sekarang mobil sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat. Ini bisa dilihat dari menjamurnya mobil di jalan raya dengan berbagai jenis dan merek mobil. Kendaraan ini sangat berguna untuk membantu aktivitas orang dalam melakukan perjalanan jauh.

Sistem mobil terdiri dari dua jenis, yaitu mobil manual dan mobil matik. Mobil matik merupakan inovasi kendaraan mobil tanpa menggunakan pedal kopling dan tuas transmisi gigi. Sedangkan untuk mobil manual terdapat kopling dan sistem transmisi gigi yang digunakan untuk mengatur kecepatan, maka biasa disebut dengan mobil kopling.

Dari kedua sistem mobil tersebut memiliki peminatnya masing-masing. Masih banyak juga orang yang menginginkan atau memilih sistem mobil kopling walaupun mobil matik lebih mempermudah pengendaranya. Oleh karena itu, apabila Anda masih seorang pemula dalam mengendarai mobil, penting untuk lebih memahami cara mengemudikan mobil.

Cara Belajar Mobil Kopling untuk Pemula

Dalam hal ini, kita akan memberikan cara belajar yang efektif untuk mengemudikan mobil kopling, Dilansir dari laman resmi Daihatsu Indonesia, berikut cara belajar mobil kopling.

1. Kenali Komponen Mobil

Hal pertama yang harus Anda pahami sebelum berkendara mobil kopling yaitu mengenali fitur yang ada pada mobil. Komponen-komponen penting yang harus diketahui adalah injakan rem, kopling, dan gas. Pada mobil kopling, kedua kaki harus bekerja secara seirama supaya lancar saat berkendara.

Anda juga harus mengenali posisi gigi mobil kopling yang terdiri dari 5 gigi. Selain itu, Anda juga harus kenali posisi dan fungsi pedal mobil. Pedal yang berada di sisi kaki kanan adalah pedal untuk gas. Pedal yang ada di bagian tengah digunakan untuk mengerem mobil. Sementara pedal pada posisi kiri berfungsi sebagai kopling.

2. Ketahui Cara Menyalakan Mesin Mobil

Hal ini memang cukup sepele akan tetapi harus Anda ketahui. Yang pertama adalah cek apakah posisi mobil dalam kondisi netral sebelum menyalakan mesin mobil. Jika sudah dalam posisi netral maka Anda bisa memutar kunci kontak untuk menyalakan kendaraan. Setelah mesin mobil menyala, Anda bisa mulai menggunakan mobil. Jangan sampai salah mengidentifikasi ketiga pedal yang ada di kaki.

3. Beradaptasi untuk Menggunakan Gas dan Kopling

Cara mengendarai mobil kopling sebagai pemula yaitu terbiasa menggunakan gas dan kopling secara tepat. Karena, salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna mobil kopling pemula adalah mesin mobil yang tiba-tiba mati sendiri karena tidak terbiasa untuk melepas kopling dengan gas.

Biasakan untuk mengendalikan kopling dan gas secara pelan dan seirama. Ketahui saat yang tepat untuk melepaskan kopling dan saat untuk menginjak gas pada mobil kopling. Kesalahan yang sering dilakukan pemula adalah menginjak pedal gas berlebihan sementara melepas koplingnya tidak tepat.

Ketika pedal gas diinjak kuat dan posisi kopling belum terangkat maka akan menyebabkan suara berat dan kasar. Yang benar adalah injak pedal gas secara pelan saja sembari lepaskan kopling perlahan.

4. Melatih untuk Memindahkan Gigi Mobil

Dalam mobil kopling terdapat lima pengaturan gigi mobil. Anda bisa mulai berpindah dari berlatih melepas kopling dan gas kemudian berlatih untuk memindahkan gigi pada mobil. Hal penting yang harus diperhatikan jika ingin memindahkan gigi mobil adalah mengatur putaran mesin dalam kondisi rendah yakni kurang dari 2000 rpm.

Alasan memindahkan gigi mobil ketika putaran mesin mobil dalam keadaan rendah adalah supaya perpindahan gigi terasa halus. Keuntungan terbiasa memindahkan gigi mobil dalam keadaan putaran mesin rendah juga akan membuat konsumsi bahan bakar semakin hemat.

5. Ketahui Cara Menaikkan serta Mengurangi Kecepatan

Sebagai seorang pemula Anda harus mengetahui cara mengurangi dan menaikkan kecepatan dengan baik. Pada mobil manual, kopling harus selalu digunakan ketika Anda ingin memindahkan gigi baik itu menurunkan maupun menaikkan. Setelah gigi sudah dipindahkan maka Anda bisa menginjak gas jika ingin menaikkan kecepatan sambil melepas kopling perlahan.

6. Biasakan Diri untuk Memutar Setir pada Kemudi

Berikutnya yaitu Latih kemampuan mengendalikan setir kemudi mobil terutama pada jalanan yang tidak lurus atau berbelok. Anda bisa berlatih di tempat yang luas seperti lapangan supaya terbiasa penggunaan komponen pada mobil. Jika dirasa sudah cukup mengenal setiap bagian mobil, kemudian berpindah ke jalan yang memiliki beberapa belokan. Tujuannya agar Anda terbiasa untuk membelokkan kendaraan dan memutar setir kemudi.

7. Latih Kemampuan Berpindah Jalur

Setelah lancar untuk memindahkan gigi, melepas kopling, dan gas serta memutar setir kemudi, maka tahapan berikutnya yang patut Anda pelajari adalah berpindah jalur. Banyak orang yang bahkan mengaku sudah ahli mengemudi namun tidak paham cara yang benar saat berpindah jalur.

Mereka sembarangan berpindah jalur tanpa memperhatikan kondisi di sekitarnya. Ketika berpindah jalur Anda harus mengecek kondisi baik itu di depan, di belakang dan kiri kanan menggunakan spion mobil. Cek selalu spion tengah, serta spion samping apakah ada kendaraan yang bergerak mendekat atau tidak.

Anda juga harus hati-hati terhadap kendaraan yang ada di titik buta atau blind spot. Pastikan tidak ada kendaraan yang akan masuk. Apabila ingin memastikan titik buta aman maka Anda bisa menengok ke belakang sebentar baru kemudian berpindah jalur.

8. Mengendalikan Mobil Ketika di Jalanan yang Menanjak

Ketika mengendarai mobil di jalanan yang menanjak baik itu mobil matik atau pun mobil kopling tetap harus berhati-hati. Sebab, Apabila Anda salah mengoperasikan fitur mobil seperti salah menggunakan rem dan sebagainya justru membuat kendaraan akan mundur ke belakang terutama saat jalanan macet di tanjakan. Gunakan rem tangan agar kendaraan mobil tertahan serta mengimbangi agar tidak berjalan mundur sambil injak pedal gas perlahan-lahan.

9. Siaga Rem

Biasakan agar kaki secara otomatis mengenali letak rem. Karena rem merupakan bagian penting untuk mengendalikan mobil agar tetap aman.

Jika Anda merasa masih ada rasa ragu ketika berkendara di jalan raya, sebaiknya teruslah berlatih di tempat yang luas dan aman agar terhindar dari kecelakaan kendaraan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda.

(FOV)