Cara Kerja Karburator Mobil dalam Sistem Bahan Bakar

Ilustrasi karburator mobil. Foto: Unsplash

Sistem bahan bakar mobil terdiri atas beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk menghasilkan tenaga yang besar. Adapun salah satu bagian yang berperan penting dalam proses pembakaran adalah karburator.

Karburator merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara sebelum disemprotkan ke silinder mesin untuk pembakaran.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai karburator mobil dan cara kerjanya, simak penjabaran informasi yang disajikan di bawah ini.

Mengenal Karburator Mobil dan Fungsinya

Ilustrator karburator mobil. Foto: Pixabay

Karburator adalah sebuah alat berfungsi sebagai tempat mencampur udara dan bahan bakar, sehingga menjadi bentuk yang mudah dibakar.

Bahan bakar yang dikirim ke dalam silinder mesin harus dalam kondisi yang mudah terbakar dapat efisiensi tenaga yang maksimum.

Bensin sedikit sulit terbakar jika tidak diubah ke dalam bentuk gas. Supaya bensin dapat terbakar, maka harus dicampur dengan udara dengan perbandingan yang sesuai.

Untuk mendapatkan campuran udara dan bahan bakar yang baik, uap bensin harus bercampur dengan sejumlah udara yang tepat. Adapun perbandingan campuran udara dan bahan bakar juga mempengaruhi bahan bakar yang dihasilkan.

Dalam buku Panduan Praktis Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor (2008) karya Ir. Hartoto Soedarmo. SE, fungsi karburator antara lain:

Baca Juga: Fungsi Karburator pada Motor dan Komponen Penyusunnya

Cara Kerja Karburator Mobil

Ilustrasi karburator mobil. Foto: Unsplash

Pada dasarnya, karburator bekerja dengan menggunakan Prinsip Bernoulli. Semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statisnya, namun semakin tinggi tekanan dinamisnya.

Mengutip dari buku Hemat BBM dengan Air karya Urip Sudirman, karburator bekerja dengan mengirimkan campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar melalui intake manifold.

Perbandingan campuran bahan bakar dan udara pada karburator dikontrol melalui air bleeder, sehingga selalu dalam kondisi ideal.

Dalam hal ini, pedal gas pada mobil secara tidak langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar.

Udara yang bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar.

Semakin dalam menekan pedal gas, maka semakin banyak udara udara yang masuk ke karburator. Akibatnya, semakin banyak pula bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.

Karburator berpengaruh terhadap kemampuan mesin. Oleh karena itu, jika karburator mobil bermasalah, sebaiknya segera perbaiki oleh mekanik berpengalaman supaya performa mobil kembali optimal.

(SA)