Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Kerja Motor Listrik Sesuai Jenisnya
12 Januari 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Produksi motor listrik kian bertambah setiap tahunnya. Sebagai kendaraan yang akan menggantikan mesin bensin nantinya, Anda perlu mengetahui cara kerja motor listrik berikut ini.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, beberapa perusahaan otomotif kini tengah mengembangkan kendaraan elektrifikasi, tak terkecuali motor listrik. Di Indonesia, tren motor listrik kian naik menyusul munculnya banyak manufaktur baru.
Memiliki motor listrik di Indonesia sejatinya cukup menguntungkan, baik dalam aspek ekonomi maupun keistimewaan yang diberikan pemerintah. Adapun dukungan pemerintah terhadap kendaraan elektrifikasi sudah tertuang dalam PerPres No. 55 Tahun 2019.
Bagi yang tertarik akan motornya, ada baiknya Anda mengetahui bagaimana cara kerja kendaraan tersebut. Ini akan membantu Anda dalam meningkatkan kewaspadaan jika terjadi kerusakan pada dapur pacunya.
Maka dari itu, ini informasi seputar cara kerja motor listrik sesuai jenis atau golongannya.
Cara Kerja Motor Listrik
Dikutip dari laman Daihatsu, cara kerja atau prinsip kerja motor listrik sejatinya berperan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Adapun caranya dikelompokkan menjadi tiga jenis atau golongan.
ADVERTISEMENT
Tiga jenis motor listrik ini terdiri dari Motor DC, Motor Induksi (Induction Motor), dan Motor Sinkron (Synchronous Motor). Ini penjelasan cara kerja motor listrik sesuai jenisnya:
1. Motor DC
Motor DC (Direct Current) menandakan bahwa arus listriknya searah. Motor listrik jenis ini umumnya dibekali dengan dua terminal yang membutuhkan tegangan arus searah untuk menggerakkannya.
Motor listrik jenis ini juga terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor (bagian berputar dan terdiri dari kumparan jangkar) dan stator (tidak berputar, terdiri dari kumparan medan dan rangka).
Prinsip kerja motor DC menggunakan daya elektromagnet, yakni arus listrik awalnya disalurkan ke bagian kumparan sampai magnet utara bergerak ke magnet selatan. Kemudian kedua magnet tersebut bertemu dan terjadi gaya tarik-menarik.
ADVERTISEMENT
2. Motor Induksi
Motor listrik induksi atau yang dikenal dengan motor asinkron memiliki prinsip kerja yang unik. Ini dikarenakan mesinnya yang tidak beroperasi dengan kecepatan sinkron.
Motor listrik jenis ini terdiri dari dua jenis yang memiliki fungsi berbeda, yakni induksi satu phase dan tiga phase. Jenis satu phase memiliki ukuran yang lebih kecil, sedangkan tiga phase memiliki ukuran lebih besar untuk keperluan industri.
Prinsip kerjanya menggunakan induksi elektromagnetik, yang mana gaya gerak listrik induksi dan melintasi konduktor listriknya ketika medan magnet berputar. Ini juga dilengkapi dengan stator dan rotor yang mana stator menjadi bagian kumparan diam dan membawa belitan tumpang tindih.
3. Prinsip Motor Sinkron
Prinsip kerja motor sinkron cukup berbeda dengan dua jenis sebelumnya, yakni berdasarkan kecepatan tetap dengan adanya frekuensi tertentu. Prinsipnya akan dipengaruhi oleh interaksi antara medan magnet stator dan rotor.
ADVERTISEMENT
Jadi, rotor pada motor sinkron adalah sebuah magnet permanen yang nantinya bisa disinkronkan dengan magnet berputar. Nah, putaran yang dihasilkan nantinya akan sesuai frekuensi arus yang sudah ditetapkan.
Demikian informasi mengenai cara kerja motor listrik sesuai jenis atau golongannya. Semoga bermanfaat.
(AA)
Live Update