Cara Kerja Rem Cakram pada Motor dan Komponen Pembantunya

Konten dari Pengguna
16 Agustus 2022 13:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara kerja rem cakram pada motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara kerja rem cakram pada motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa sepeda motor keluaran terbaru kini sudah menggunakan rem cakram untuk sistem pengeremannya. Sebagai pemilik sepeda motor, Anda perlu mengetahui bagaimana kendaraan beroperasi, khususnya bagian pengeremannya. Lantas, bagaimana cara kerja rem cakram pada motor?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Suzuki, rem motor merupakan sebuah komponen yang dapat membantu kendaraan dalam menghentikan maupun memperlambat kendaraan. Sistem pengereman pada motor terletak pada dua lokasi, yaitu ban depan dan ban belakang.
Rem pada kendaraan merupakan salah satu elemen penting dalam keselamatan berkendara. Maka dari itu dengan mengetahui komponen pengereman pada kendaraan, Anda dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap sepeda motor.
Rem pada sepeda motor dibagi menjadi dua jenis, yakni rem cakram dan rem tromol. Meskipun keduanya memiliki cara kerjanya masing-masing, fungsinya tetaplah sama, yakni untuk memperlambat laju kendaraan.
Bagi Anda yang belum tahu, berikut informasi seputar cara kerja rem cakram pada motor dan komponen pembantunya.

Cara Kerja Rem Cakram pada Motor

Ilustrasi cara kerja rem cakram pada motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dikutip dari laman Carmudi, rem cakram bekerja menggunakan sistem penjepitan melalui kampas rem. Saat tuas rem ditekan, pelumas hidrolik akan mendorong piston di kaliper untuk menjepit cakram. Hal ini nantinya dapat membuat laju kendaraan melambat maupun berhenti.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dari jenis rem ini adalah pengeremannya yang lebih pakem atau responsif, lebih efisien dalam membuang panas, tidak merusak roda, mudah untuk dilakukan perawatan, dan harga suku cadang yang tergolong terjangkau.
Meskipun demikian, rem cakram merupakan sistem pengereman terbuka. Dengan begitu, rem cakram akan dengan mudah dimasuki oleh berbagai macam kotoran yang dapat memengaruhi kinerja rem. Tidak hanya itu, rem cakram dipercaya lebih cepat aus dibandingkan dengan rem tromol.

Komponen Rem Cakram

Ilustrasi cara kerja rem cakram pada motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Tentunya rem cakram tidak dapat bekerja jika tidak ada komponen pembantunya. Seperti komponen otomotif lainnya, rem cakram terdiri dari beberapa komponen kompleks yang dapat membantu mengoptimalkan pengereman. Berikut komponen-komponen rem cakram dikutip dari laman Astra Honda:

1. Kaliper

Kaliper pada rem cakram memiliki kegunaan untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi energi gerak berupa tekanan.
ADVERTISEMENT

2. Piston

Piston pada rem cakram berbentuk seperti silinder yang dapat membantu menekan pelat kampas rem hingga kampas rem dapat menjepit cakram secara merata.

3. Cakram

Cakram atau yang biasa disebut dengan disc memiliki kegunaan sebagai alat gesek dengan kampas rem agar putaran roda dapat diperlambat maupun dihentikan. Komponen ini melekat langsung dengan pelek motor.

4. Piston Seal

Piston Seal pada rem cakram berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran pada kaliper. Komponen ini berbahan dasar karet.

5. Nipple Bleed

Nipple Bleed memiliki kegunaan untuk membuang kandungan udara yang terletak dalam sistem hidrolik rem.

6. Kampas Rem

Kampas rem atau yang biasa disebut dengan Brake Pad adalah komponen yang berfungsi untuk memberikan gaya gesek pada cakram. Komponen ini umumnya terbuat dari bahan metal, keramik, dan organik.
ADVERTISEMENT
Seperti itu informasi seputar cara kerja rem cakram pada motor dan komponen pembantunya. Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan dapat lebih waspada terhadap kendaraan Anda.
(AA)