Cara Membaca Kode Ban Mobil dengan Benar

Konten dari Pengguna
18 Maret 2024 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ban mobil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban mobil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap ban mobil memiliki informasi ukuran dan spesifikasi tertentu yang ditunjukkan melalui sebuah rangkaian kode. Kode ban mobil biasanya dituliskan dengan menggabungkan angka dan huruf.
ADVERTISEMENT
Informasi pada kode ban mobil tersebut dapat digunakan oleh pemilik kendaraan untuk menentukan ban yang sesuai dengan mobil mereka. Lantas bagaimana cara membaca kode ban mobil? Untuk mengetahuinya, simak informasinya di bawah ini.

Cara Membaca Kode Ban Mobil

Ilustrasi cara membaca kode ban mobil. Foto: Unsplash
Mengutip dari buku Pengetahuan Komponen Mobil Edisi Revisi (2021) karya Drs. Daryanto dan sumber lainnya, berikut ini adalah arti kode informasi pada ban mobil.

1. Kode Huruf Pertama

Beberapa pabrikan ban mencantumkan kode pertama pada ban, terutama ban produksi luar negeri. Terdapat tiga kode huruf yang muncul, yaitu LT, P, dan T.
Kode LT (Light Truck) menunjukkan bahwa ban dirancang untuk truk ringan. Kode P (Passanger) menandakan bahwa ban tersebut diperuntukkan bagi kendaraan penumpang.
Sedangkan pada ban dengan kode T artinya ban tersebut digunakan sebagai ban cadangan.
ADVERTISEMENT

2. Tiga Digit Kode Angka

Setelah kode huruf pertama, biasanya diikuti tiga kode angka seperti contohnya P 225/60 R 16 90H. Sehingga, tiga kode angka yang dimaksud adalah 225.
Arti dari tiga kode angka yang tertera pada ban menunjukkan lebar ban atau ketebalan ban dalam ukuran milimeter ketika dipasangi velg.

3. Dua Digit Angka Setelah Garis Miring

Informasi ukuran ban berikutnya yaitu berupa dua digit angka setelah garis miring. Kode tersebut menunjukkan aspek rasio ban mobil atau perbandingan antara tinggi penampang ban dengan lebarnya.
Pada contoh kode ban P 225/60 R 16 90H, tingkat rasio ban tersebut menunjukkan angka 60. Artinya, sebuah ban memiliki rasio tinggi ban sebesar 60 persen terhadap lebar ban itu sendiri.
ADVERTISEMENT

4. Kode Huruf di Bagian Tengah

Kode huruf di bagian tengah menunjukkan bentuk rangkaian kontruksi ban. Terdapat beberapa kode huruf yang dapat muncul antara lain, R, D, dan B.
Kode R (Radial Tire) diperuntukkan untuk kendaraan penumpang. Kode D (Diagonal Bias Ply) menandakan kontruksi ban jenis lama atau berjenis bias. Umumnya kode ini digunakan untuk ban khusus truk dan trailer.
Sementara, kode B (Belted Bias) mengindikasikan bahwa ban tersebut dirancang untuk kendaraan berat.

5. Dua Digit Angka

Setelah kode huruf yang muncul di bagian tengah, biasanya diikuti dua digit angka yang menunjukkan diamater velg. Angka yang tertera memperlihatkan besarnya diameter velg dalam satuan inci.

6. Kode Dua Angka Terakhir

Dua digit angka terakhir dalam informasi ukuran ban menjadi penanda indeks beban atau batas beban tumpuan yang dapat ditopang oleh setiap ban.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pada contoh P 225/60 R 16 90H, beban maksimal ban dituliskan dengan kode angka 90. Masing-masing kode memiliki arti yang beragam.
Mengutip dari laman Hyundai, angka 90 artinya beban maksimal ban tersebut adalah 600 kg. Jika kode 100, maka beban maksimal yang mampu ditopang sebesar 800 kg.
Kode 80 artinya beban maksimalnya adalah 450 kg. Kode 75 artinya beban maksimal yang mampu ditopang yakni 389 kg. Sedangkan, apabila muncul kode 70 artinya beban maksimalnya adalah 335 kg.

7. Kode Satu Huruf Terakhir

Satu huruf terakhir menunjukkan speed rating atau batas maksimal kecepatan yang dapat ditempuh oleh merek ban tersebut.
Terdapat berbagai kode yang menandakan batas kecepatan, antara lain Q, S, T, U, H, V,W, Y, dan Z. Misalnya pada ban yang memiliki kode H artinya batas kecepatan maksimum yang dapat dihadapi ban adalah 210 km per jam.
ADVERTISEMENT
(SA)