Konten dari Pengguna

Cara Menggunakan APAR dengan Benar

30 Juli 2021 8:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
APAR di dalam mobil. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
APAR di dalam mobil. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Anda sudah paham benar mengenai fungsi dan cara penggunaan APAR? Melansir Permenakertrans No 4 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan, APAR merupakan alat yang ringan, serta mudah dipakai oleh satu orang untuk memadamkan api atau kebakaran skala kecil.
ADVERTISEMENT
APAR sendiri merupakan singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan. Penggunaan APAR sering dijadikan pertolongan pertama atas kejadian kebakaran yang tiba-tiba datang.
APAR adalah alat pemadam api berbentuk tabung yang ringan dijinjing atau mudah dibawa dan mudah dioperasikan oleh satu orang yang dengan berukuran 0,5-16 kg.
Dilansir dari buku Melaksanakan Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh Mokh Afifuddin, benda ini memiliki berbagai jenis berdasarkan bahan pemadaman api yang digunakan.

APAR digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Water/Cairan
APAR jenis air (water) merupakan jenis APAR yang diisikan oleh air dengan tekanan tinggi. APAR jenis air ini adalah jenis yang paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang disebabkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, plastik, dan lain-lain (kebakaran kelas A).
ADVERTISEMENT
Namun, akan sangat berbahaya apabila ini dipergunakan pada kebakaran yang disebabkan oleh instalasi listrik yang bertegangan (kebakaran kelas C).
2. Foam/Busa
APAR jenis busa ini adalah jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak bisa masuk untuk proses pembakaran.
APAR jenis ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, dan lain-lain (kebakaran kelas A) dan juga kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, alkohol, solvent, dan sebagainya (kebakaran kelas B).
3. Dry Chemical Powder/Serbuk Kimia
APAR jenis serbuk kimia terdiri dari serbuk kering kimia yang mana kombinasi dari mono-omonium dan amonium sulfate. Serbuk kering kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran.
ADVERTISEMENT
APAR jenis ini adalah alat pemadam api serba guna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti kelas A, B, dan C.
Ilustrasi alat pemadam api ringan (APAR). Foto: Shutterstock
4. CO2/Karbondioksida
APAR jenis karbondioksida (CO2) adalah jenis APAR yang menggunakan bahan karbondioksida sebagai bahan opemadamnya. APAR jenis ini sangat cocok untuk kebakaran kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan kelas C (instalasi listrik yang bertegangan).
Setelah mengenal beberapa jenis yang terdapat pada APAR, Anda juga harus bisa mengoperasikannya karena sangat penting ketika terjadi secara mendadak.
Berikut cara menggunakan APAR yang benar.
Seperti itulah cara penggunaan APAR dengan benar dan semoga bisa berguna ketika terjadi kebakaran.
(FOV)