Cara Mengisi Listrik Mobil di SPKLU dan Jenis Soket Colokan yang Tersedia

Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri BUMN Erick Thohir mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali. Foto: Instagram/@erickthohir
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali. Foto: Instagram/@erickthohir
ADVERTISEMENT
Cara mengisi listrik mobil di SPKLU dapat dilakukan dengan mudah. Anda dapat menemui SPKLU di beberapa titik yang tersebar di Indonesia. Pembangunan SPKLU nantinya akan semakin digiatkan seiring program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kendaraan berbasis energi listrik.
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SPKLU adalah akronim dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Layaknya stasiun pengisian bahan bakar kendaraan bermotor, SPKLU berfungsi untuk mengisi kembali daya baterai kendaraan listrik. SPKLU dapat digunakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia yang memiliki kendaraan listrik sebagai penunjang mobilitasnya.
Dilansir dari laman Daihatsu, kendaraan listrik dapat dilakukan pengisian daya sendiri di rumah ataupun menggunakan SPKLU. Namun, pengisian daya di SPKLU dapat dilakukan dengan cepat. Anda dapat mengisi daya kendaraan listrik di SPKLU dalam waktu sekitar 3 jam jika menggunakan charger biasa, atau 1 jam jika menggunakan fast charger.
Lalu, bagaimana cara mengisi listrik mobil di SPKLU? Berikut ini adalah ulasannya.

Cara Mengisi Listrik Mobil di SPKLU

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic
ADVERTISEMENT

Jenis Soket Colokan di SPKLU Indonesia

Dilansir dari laman kumparanOTO, kendaraan listrik di Indonesia memiliki tiga tipe soket colokan listrik. Ketiga colokan itu adalah 2 tipe AC charging, DC charging CHAdeMo dan DC charging Combo tipe CCS2.
Menurut Julian Billy selaku Marketing Manager PT Powerindo Prima Perkasa (Proteksindo) kepada kumparanOTO, ketiga tipe colokan tersebut memiliki perbedaan.
AC Charging digunakan pada kendaraan listrik untuk melakukan pengisian daya normal. Colokan AC charging untuk kendaraan listrik di Indonesia terdiri dari dua tipe yakni tipe satu untuk tujuh lubang dan tipe dua untuk lima lubang colokan.
Pengisi daya tipe AC charging umumnya terpasang pada panel-panel kecil seperti yang ditempel ke tembok (wallbox charging unit) atau model dengan tiang yang telah disediakan PLN saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Billy kepada kumparanOTO, pengisi daya tipe DC memiliki soket yang lebih besar sehingga pengisian daya lebih cepat karena ampere yang dihasilkan juga lebih besar. Pengisi daya DC CHAdeMo mampu mengisi daya kendaraan hanya dalam waktu 30 menit. Sedangkan, pengisi daya CCS2 juga mampu melakukan pengisian daya dengan cepat (fast charging) tetapi memiliki bentuk soket seperti gabungan AC tipe 2.
Meskipun berbeda-beda, soket AC dan DC nantinya akan tersedia dalam satu panel pengisian daya tetapi memiliki komponen yang berbeda. Hasilnya, konsumen yang hendak mengisi daya lebih cepat dapat mengandalkan colokan DC tanpa takut terganggu arus AC.
(RFN)