Cara Merawat Shockbreaker Motor agar Tetap Nyaman Berkendara

Konten dari Pengguna
23 April 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Shock Belakang Motor Kawasaki W175. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Shock Belakang Motor Kawasaki W175. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shockbreaker merupakan komponen pada motor yang dapat menunjang kenyamanan berkendara. Bagian ini berfungsi sebagai peredam getaran atau goncangan dari motor. Terutama saat melintasi jalanan yang rusak atau bergelombang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, perawatan shockbreaker diperlukan untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan membuatnya tetap awet. Cara perawatan komponen otomotif ini juga terbilang mudah dilakukan.
Supaya tetap nyaman saat berkendara, ketahui bagaimana cara merawat shockbreaker yang benar pada rangkuman di bawah ini.

Cara Merawat Shockbreaker yang Benar

Ilustrasi shockbreaker kotor. Foto: Shutterstock
Terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh pengguna motor agar shockbreaker tetap awet dan nyaman ketika berkendara. Berikut ini adalah beberapa langkah merawat shockbreaker seperti yang dikutip dari laman Honda dan sumber lainnya.

1. Bersihkan Shockbreaker secara Rutin

Pengguna motor dapat membersihkan shockbreaker dari kotoran yang menempel secara teratur. Kotoran yang tertinggal di area kerja shockbreaker dapat menimbulkan karat, piston rusak, hingga dapat mengakibatkan kebocoran oli shockbreaker.
Apabila terjadi kebocoran oli, hal ini akan mengurangi daya redam hingga tingkat kestabilan yang membuat kenyamanan berkendara terganggu dan dapat berisiko kecelakaan.
ADVERTISEMENT

2. Lakukan Penggantian Oli

Tidak hanya memastikan kebersihan shockbreaker, memeriksa oli juga termasuk bagian dari perawatan yang disarankan.
Oli shockbreaker berfungsi menyerap getaran pada motor. Seiring waktu, volume dan kualitas oli akan berkurang sehingga membuat kinerja shockbreaker tidak optimal.
Oleh karena itu, ganti oli shockbreaker sesuai dengan rekomendasi produsen atau panduan pemeliharaan kendaraan. Umumnya, penggantian oli dilakukan setidaknya setiap 15.000 km.

3. Hindari Membawa Beban Berlebihan

Selalu perhatian barang bawaan saat berkendara. Sebab, setiap sepeda motor memiliki kemampuan daya angkut atau batas maksimal kapasitas beban yang bisa ditopang.
Apabila terlalu sering membawa beban berlebih, ini akan membuat komponen shockbreaker cepat aus. Pada gilirannya, kinerja komponen dan kenyamanan berkendara akan menurun.
ADVERTISEMENT

4. Hindari Jalanan yang Tidak Rata

Perhatikan pula kondisi jalanan yang dilalui untuk memastikan shockbreaker tetap awet. Melintasi jalanan yang tidak rata, rusak, atau berlubang dalam kecepatan tinggi akan membuat beban kerja shockbreaker semakin berat dan membuat komponen ini cepat rusak.

5. Hindari Penggunaan Aksesoris Tak Resmi

Bentuk perawatan lainnya untuk membuat shockbreaker tetap awet adalah menghindari penggunaan aksesoris tidak resmi.
Aksesoris biasanya digunakan untuk mempercantik tampilan sepeda motor. Kendati demikian, pemilik sepeda motor harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan.
Sebagai contoh, pemasangan adaptor atau peninggi dapat membuat shockbreaker cepat rusak. Selain itu, penambahan aksesoris tersebut juga dapat mengganggu fungsi collar sehingga membuatnya tidak bekerja maksimal.
(SA)