Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Rantai Keteng Rusak, Kenali Sebelum Terlambat

28 Februari 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ciri-ciri rantai keteng rusak. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ciri-ciri rantai keteng rusak. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebagai pemilik mobil, Anda perlu mengetahui ciri-ciri rantai keteng rusak agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, rusaknya komponen ini mampu merembet ke komponen mesin lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman auto2000, rantai keteng atau timing chain merupakan komponen penghubung antara camshaft dengan crankshaft. Adapun fungsi dari komponen ini adalah untuk menciptakan sinkronisasi antara naik turunnya piston dengan klep intake dan knalpot.
Sejatinya, ada banyak penyebab rantai keteng mengalami permasalahan, mulai dari jarang ganti oli, gaya mengemudi yang kasar, tensioner melemah, sampai usia pakai yang memang sudah tergolong lama.
Nah, agar mesin mobil tetap terjaga dengan baik, berikut informasi mengenai mengenai ciri-ciri rantai keteng rusak agar bisa dilakukan perbaikan secepatnya.

Ciri-ciri Rantai Keteng Rusak

Ciri-ciri rantai keteng rusak. Foto: dok. caranddriver
Dikutip dari laman lifepal, rantai keteng mobil yang sudah bermasalah bisa dikenali ketika berkendara maupun dari indikator yang sudah tersemat pada mobil. Agar lebih jelas, berikut ciri-ciri rantai keteng rusak:
ADVERTISEMENT

1. Lampu Indikator MIL Menyala

Salah satu gejala utama rantai keteng mobil sudah bermasalah adalah nyalanya lampu indikator mobil, atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) atau indikator check engine yang terletak di dasbor.
Hal ini umumnya dikarenakan komponen tensioner sudah tidak lagi mampu menunjang rantai keteng agar tidak kendur.

2. Mesin Mengeluarkan Bunyi Kasar

Mesin yang mengeluarkan bunyi kasar sejatinya bisa menjadi ciri kerusakan pada komponen mesin lainnya. Meskipun demikian, rantai keteng yang sudah bermasalah juga mengeluarkan bunyi serupa, yakni terdengar seperti suara “kletek-kletek”.
Bunyi yang tidak mengenakkan ini bisa Anda dengan baik pada putaran mesin ketika idle maupun saat putaran tinggi. Apabila mobil Anda sudah mengalami ciri serupa, ada baiknya langsung menuju ke bengkel untuk melakukan perbaikan.
ADVERTISEMENT

3. Akselerasi Mulai Tersendat

Akselerasi yang mulai tersendat merupakan ciri rantai keteng yang sudah bermasalah, atau lebih tepatnya “timing” pembakaran sudah tidak optimal. Hal ini akan menyebabkan mesin mobil menjadi “brebet” akibat pembakaran yang tidak sesuai.

4. Konsumsi Bahan Bakar Semakin Boros

Ciri sebelumnya akan memberikan dampak pada ciri terakhir rantai keteng rusak, yakni konsumsi bahan bakar semakin boros. Ketidaksesuaian titik pembakaran akan membuat bahan bakar yang digunakan mesin semakin boros.
Meskipun ini merupakan ciri umum rusaknya komponen pada mobil, ada baiknya Anda melakukan pengecekan rutin pada bengkel resmi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah satu akibat dari rantai keteng mobil rusak yang perlu diantisipasi adalah turun mesin. Hal ini dikarenakan klep mesin yang bengkok atau patah sehingga perlu melakukan turun mesin untuk memperbaiki kondisinya.
ADVERTISEMENT
Demikianlah informasi mengenai ciri-ciri rantai keteng mobil rusak. Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan dapat lebih waspada terhadap kendaraan yang digunakan. Semoga bermanfaat.
(AA)