Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Shockbreaker Motor Rusak, Kenali 4 Tanda Ini

24 Juni 2024 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi shockbreaker kotor. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi shockbreaker kotor. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shockbreaker memiliki peran yang penting dalam mendukung keselamatan dan kenyamanan berkendara. Komponen ini berfungsi untuk meredam getaran atau guncangan di jalan sehingga laju motor tetap stabil.
ADVERTISEMENT
Namun, shockbreaker dapat menjadi aus dan rusak seiring penggunaannya. Hal ini tentu dapat membuat berkendara menjadi tidak nyaman hingga risiko kehilangan kendali atas kendaraan yang dapat membahayakan diri saat berkendara.
Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri shockbreaker motor yang rusak? Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak informasi dalam uraian di bawah ini mengenai tanda-tanda kerusakan yang perlu diwaspadai.

Ciri-ciri Shockbreaker Motor Rusak

Ilustrasi shockbreaker rusak. Foto: Shutterstock
Shockbreaker yang rusak dapat mempengaruhi kenyamanan maupun keselamatan berkendara. Pengguna sepeda motor biasanya dapat merasakan sejumlah tanda yang mengindikasikan kerusakan pada shockbreaker.
Mengutip dari berbagai sumber, tanda-tanda kerusakan shockbreaker yang perlu diketahui pengguna sepeda motor antara lain sebagai berikut.

1. Goncangan Berlebihan

Ketika shockbreaker mulai tidak optimal, komponen ini tidak akan mampu meredam benturan di jalan. Sehingga menyebabkan pengendara akan merasakan guncangan berlebihan terutama saat melintasi jalanan yang bergelombang dan tidak rata.
ADVERTISEMENT
Jika pengguna motor merasa suspensi tidak memantul dengan normal, maka hal ini dapat menjadi tanda bahwa shockbreaker mengalami masalah.

2. Terdapat Oli Bocor

Ciri shockbreaker yang rusak juga bisa ditandai dengan adanya tetesan oli dari suspensi. Noda oli tersebut biasanya ditemui di bagian samping shockbreaker.
Hal ini menunjukkan bahwa seal telah rusak dan cairan hidrolik bocor karena guncangan. Pengguna motor perlu mengganti shockbreaker sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan shockbreaker maupun komponen di sekitarnya akibat kebocoran cairan pelumas.

3. Muncul Suara Berisik

Shockbreaker yang rusak atau aus dapat menimbulkan decit atau hentakan yang tidak biasa dari suspensi. Suara berisik ini biasanya terjadi saat pengguna motor melewati jalanan yang bergelombang.
ADVERTISEMENT
Jika mendapati ada suara aneh dari shockbreaker, mungkin inilah saatnya untuk mengganti komponen tersebut dengan yang baru.

4. Ban Belakang Oleng

Tanda berikutnya yang perlu diperhatikan oleh pengguna sepeda motor yakni ketika merasakan ban belakang oleng atau bergoyang tidak stabil saat melewati sebuah lubang di jalan.
Selain itu, pengendara juga bisa memeriksa kondisi ban. Jika ban mengalami keausan tapak yang tidak merata, kemungkinan besar ini disebabkan oleh shockbreaker yang rusak.
Suspensi yang tidak bekerja dengan optimal membuat sepeda motor tidak akan mampu menahan ban dengan baik di permukaan jalan. Kontak yang tidak seimbang dengan permukaan jalan ini pada akhirnya akan menyebabkan keausan ban tidak merata.
Apabila pemilik motor menjumpai gejala-gejala kerusakan shockbreaker yang telah disebutkan di atas, maka sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT
(SA)