Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Fungsi Busi Motor dan Jenis-jenisnya
18 April 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, apabila komponen ini tidak berfungsi dengan baik, maka proses pembakaran akan terganggu dan tentu berpengaruh pada kinerja mesin yang menjadi tidak optimal.
Karena pentingnya busi pada kendaraan, para pengguna sepeda motor perlu tahu apa saja fungsi busi motor. Simak penjelasan selengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Fungsi Busi Motor
Busi memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut.
1. Membakar Campuran Bahan Bakar dan Udara
Mengutip dari laman Astra Honda, busi berfungsi untuk memberikan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang terkompresi di dalam ruang bakar.
Percikan api tersebut dihasilkan dari tegangan listrik yang disalurkan oleh koil ke busi.
Ketika percikan api membakar campuran bensin dan udara, terjadilah ledakan yang mendorong piston kembali. Hal ini yang kemudian menghasilkan daya untuk menggerakkan mesin sepeda motor.
ADVERTISEMENT
2. Menghantarkan Energi Panas Keluar dari Ruang Pembakaran
Fungsi lain dari komponen busi adalah menyalurkan energi panas keluar dari ruang pembakaran ke sistem pendingin mesin. Proses ini penting untuk mencegah mesin menjadi terlalu panas, yang berpotensi dapat merusak komponen mesin.
3. Indikator Pembakaran pada Mesin
Busi dapat digunakan sebagai informasi untuk mengetahui kondisi mesin. Seorang mekanik dapat mengukur mesin apakah dalam kondisi baik atau buruk dengan melihat warna, tekstur, dan deposit yang ada pada busi.
Jenis-jenis Busi Motor
Busi motor dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan pembuatnya. Dalam laman Wahana Honda dan sumber lainnya, disebutkan jenis busi motor meliputi busi standar, busi platinum, busi racing dan busi iridium.
1. Busi Standar
Busi jenis ini merupakan busi bawaan pabrik yang banyak digunakan dan dijual di bengkel-bengkel. Mereka memiliki inti tembaga yang memiliki konduktivitas dan pembuangan panas yang baik.
ADVERTISEMENT
Busi ini umumnya dapat diandalkan dan tahan lama namun mungkin perlu diganti lebih sering dibandingkan busi lainnya.
2. Busi Platinum
Busi platinum terbuat dari bahan platinum pada bagian tengah dan ujung elektroda terbuat dari nikel. Elektroda platinum lebih tahan lama dibandingkan elektroda tembaga standar dan memiliki masa pakai lebih lama.
Busi platinum menjadi pilihan populer untuk sepeda motor karena daya tahannya, performa tinggi, dan kemampuannya memberikan performa yang konsisten di berbagai kondisi.
3. Busi Racing
Busi racing dirancang untuk sepeda motor balap berperforma tinggi. Komponen ini juga diperuntukkan untuk motor berkapasitas mesin besar maupun yang telah dimodifikasi penuh.
Mereka biasanya memiliki elektroda tengah kawat halus dan rentang panas yang lebih rendah. Hal ini memungkinkan pembakaran lebih efisien pada kecepatan dan tahan terhadap suhu tinggi.
ADVERTISEMENT
4. Busi Iridium
Busi iridium biasanya digunakan oleh motor yang berforma tinggi atau motor dengan kapasitas mesin di atas 150 cc. Jenis busi ini terbuat dari bahan nikel pada ujung elektorda, sedangkan untuk bagian tengah terbuat dari iridium.
Elektroda halus ini menghasilkan percikan api yang lebih efisien dan kinerja pengapian yang lebih baik, sehingga meningkatkan akselerasi dan efisiensi bahan bakar.
(SA)