Fungsi Fuel Pressure Regulator dan Prinsip Kerjanya

Konten dari Pengguna
8 Desember 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fungsi Fuel Pressure Regulator. Foto: dok. TAM
zoom-in-whitePerbesar
Fungsi Fuel Pressure Regulator. Foto: dok. TAM
ADVERTISEMENT
Mengetahui fungsi komponen kendaraan merupakan langkah awal dalam menerapkan perawatan kendaraan yang maksimal. Salah satu komponen yang mungkin jarang diketahui pemilik adalah fungsi Fuel Pressure Regulator. Lantas, apa fungsi komponen tersebut?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman auto2000, Fuel Pressure Regulator atau yang disingkat FPD merupakan komponen otomotif yang tersemat pada mobil dengan sistem Electronic Fuel Injection (EFI). Seperti namanya, komponen ini bertugas sebagai pengatur tekanan bahan bakar pada delivery pipe agar tetap konstan atau sama.
Mengapa komponen ini penting? Karena mesin mobil memerlukan tekanan stabil di dalam delivery pipe sehingga bahan bakar dari injektor dapat berbentuk kabut. Ini akan membuat hasil pembakaran pada ruang bakar akan selalu optimal dan lebih baik.
Apabila dirangkum menjadi satu, maka fungsi Fuel Pressure Regulator adalah pengatur tekanan bahan bakar, pendukung kinerja fuel injector, menjaga bentuk kabut bahan bakar, dan penjaga kestabilan bahan bakar.
Tentunya untuk bisa memahami lebih lanjut seputar komponen yang satu ini Anda juga perlu mengetahui bagaimana prinsip kerjanya, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT

Prinsip Kerja Fuel Pressure Regulator

ungsi Fuel Pressure Regulator. Foto: dok. Istimewa
Dengan mengetahui informasi di atas, maka Anda sudah bisa menilai komponen ini memiliki peranan penting bagi kendaraan. Lantas, bagaimana prinsip kerja komponen otomotif yang satu ini? Berikut penjelasannya dikutip dari laman Daihatsu:

1. Saat Mesin Langsam atau Idling

Fuel Pressure Regulator dibantu oleh tiga komponen utama dalam mekanismenya, yakni katup, pegas, dan diafragma. Guna menjaga tekanan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin, maka komponen ini akan memanfaatkan besarnya kevakuman udara yang terjadi pada intake manifold.
Ketika mesin langsam atau idling, maka injektor akan menyemprotkan bahan bakar lebih sedikit ke mesin mobil. Ini menghasilkan tekanan bensin pada delivery pipe akan semakin besar.
Nah, agar bisa menyeimbangkan tekanan, maka Fuel Pressure Regulator akan menarik diafragma dan membuka katup sehingga bahan bakar mampu mengalir balik ke dalam tangki melalui return pipe.
ADVERTISEMENT

2. Saat Mesin Beban Penuh

Ketika mesin beban penuh, injektor akan menyemprotkan bahan bakar yang lebih banyak. Ini menghasilkan tekanan pada delivery pipe akan turun secara signifikan. Guna mencegah hilangnya tekanan, maka pegas pada komponen ini akan menekan kembali diafragma pada posisinya sehingga posisi katup tertutup.

3. Saat Mesin Dimatikan

Ketika mesin mati, maka pompa bahan bakar akan berhenti bekerja. Hal ini membuat pegas kembali menekan katup dan diafragma yang membuat katup tertutup sekaligus check valve pada pompa bahan bakar akan menutup.
Pada kondisi ini, tekanan bahan bakar pada pipa pengiriman dapat dipertahankan dalam kondisi yang seimbang. Dengan begitu, mobil nantinya akan lebih mudah dihidupkan setelah lama mati.
Demikianlah informasi seputar fungsi dan prinsip kerja Fuel Pressure Regulator. Selain Fuel Pressure Regulator, komponen mobil apalagi yang mungkin jarang diketahui oleh para pemilik kendaraan? Tulis di kolom komentar.
ADVERTISEMENT
(AA)