Fungsi Motor Starter Beserta Komponennya

Konten dari Pengguna
14 Agustus 2021 10:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tuas kick starter pada Suzuki GSX150 Bandit Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tuas kick starter pada Suzuki GSX150 Bandit Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Salah satu komponen yang sering dianggap sepele namun mempunyai fungsi yang sangat penting adalah motor starter. Komponen ini berguna untuk memutar mesin saat pertama kali motor dihidupkan.
ADVERTISEMENT
Motor starter ini adalah tipe yang mempunyai cara praktis dan efisien dalam menghidupkan mesin. Apakah Anda tahu fungsi dan komponen yang terdapat pada motor starter? Dilansir dari Suzuki Indonesia, inilah fungsi motor starter dan komponen yang terkait.

Fungsi dan Komponen Motor Starter

Electric starter Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO
Komponen ini menjadi pengganti magnet permanen yang biasanya ada pada motor tipe lain. Field coil menjadi pengganti daya elektromagnetik yang terbuat dari tembaga. Field coil berperan sebagai pengantar arus listrik yang nantinya akan dihubungkan ke armature dengan adanya rangkaian seri.
Komponen commutator yaitu terletak di bagian depan armature dengan bentuk pelat tembaga yang unik. Commutator ini berfungsi sebagai penghubung arus listrik dan brush ke arah bagian kumparan armature.
ADVERTISEMENT
Dalam motor starter, commutator terhubung dengan arus positif maupun negatif. Karena terhubung dari dua sisi arus sekaligus, commutator mampu mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik.
Berikutnya ada komponen motor housing. Motor housing ini biasa dikenal dengan sebutan sebagai wadah karena fungsinya untuk meletakkan berbagai macam komponen yang tergabung dalam sistem starter. Motor housing terbuat dari logam dengan bentuk tabung.
Sama seperti namanya, brush berbentuk seperti sikat dan berfungsi sebagai penghubung arus dari bagian static konduktor ke arah dynamic konduktor. Terdapat empat buah sikat atau brush dalam komponen ini, dan keempatnya langsung mengirimkan aliran listrik yang asalnya dari terminal 50. Pengirimannya akan mendarat di bagian armature coil yang berputar via commutator.
ADVERTISEMENT
Keempat brush tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni brush negatif dan brush positif. Kedua brush negatif ditopang oleh grounded holder dan dihubungkan ke bagian commutator. Sedangkan dua brush positif lainnya ditopang oleh insulated holder kemudian dihubungkan ke commutator.
Solenoid berfungsi sebagai penggerak drive pinion dan memberikan tegangan pada bagian utama motor. Dibagi menjadi 2 jenis kumparan, solenoid terdiri dari pull in coil yang fungsinya untuk mendorong komponen plunger supaya bisa menggerakkan bagian pinion.
Lalu yang kedua disebut dengan istilah hold in coil yang fungsinya untuk menahan pergerakan dari pull in coil. Tak hanya itu, hold in coil juga menghubungkan aliran arus baterai ke bagian motor utama.
Magnetic switch atau disebut dengan saklar magnet ini berfungsi sebagai switch utama yang mengatur arus masuk ke daerah field coil atau kumparan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saklar magnet juga mengontrol gigi pinion dengan mendorong serta menariknya. Terhubung secara langsung dengan plunger, magnetic switch juga memegang fungsi mematikan serta menghidupkan arus secara magnetic.
Yoke dan pole menjadi salah satu bagian tubuh motor starter yang tidak bisa dipisahkan. Yoke berfungsi sebagai pengikat pole core yang terbuat dari bahan bermaterial logam dengan bentuk seperti tabung atau silinder.
Lalu untuk pole berfungsi sebagai penopang komponen field core yang memperkuat gaya magnet dari mesin. Secara umum, motor jenis starter memiliki empat buah pole yang semuanya diikat dengan yoke dengan menggunakan baut.
Armature atau kumparan jangkar mampu membangkitkan gerak daya putar yang diakibatkan oleh perbedaan arah gaya gerak listrik. Arah gaya gerak listrik ini ditimbulkan oleh kumparan medan. Fungsi armature adalah untuk merubah energy listrik menjadi energi mekanik dengan adanya gerak putar.
ADVERTISEMENT
Armature dibedakan menjadi dua macam yakni armature coil dan armature blake. Armature coil berbentuk seperti kumparan yang terletak di sekitar poros motorik. Sementara, fungsi dari armature coil yaitu sebagai pembangkit medan magnet dalam komponen ini yang kemudian dialirkan ke field coil. Sedangkan armature brake berfungsi untuk mengerem jika pinion gear terlepas dari bagian flywheel.
Drive lever memiliki bentuk seperti garpu yang fungsinya untuk mendorong pinion gear dari kaitan ring gear yang terdapat pada fly wheel. Fungsi lain dari drive lever adalah melepas kaitan pinion gear dari kaitan ring gear saat mesin motor dalam keadaan sudah hidup atau menyala.
Menggunakan prinsip tuas agar bisa bekerja, drive lever melakukan ungkitan ke pinion gear saat ujung lainnya sudah terdorong ke daerah yang berlawanan.
ADVERTISEMENT
Solenoid cap memiliki fungsi yang cukup berbeda dengan sebutan lain dari bagian motor starter yang satu ini adalah tutup solenoid. Fungsi dari bagian ini yaitu sebagai penghubung arus listrik antara sistem dengan actuator starter. Ada tiga jenis terminal yang terdapat dalam solenoid cap.
Terminal pertama disebut dengan terminal C yang fungsinya menyalurkan aliran arus utama dari komponen solenoid ke bagian motor agar bisa berputar dan berjalan dengan baik. Bagian kedua disebut dengan terminal 30 yang berfungsi sebagai penangkap arus listrik secara langsung dari bagian baterai.
Lalu bagian terakhir dijuluki terminal 50 karena menjadi pintu masuk awal arus listrik yang mampu membuat solenoid bekerja dengan baik.
Overrunning clutch berfungsi untuk meneruskan putaran yang dihasilkan oleh motor starter supaya bisa menggerakkan flywheel dengan menggunakan roda gigi pinion.
ADVERTISEMENT
Fungsi lain dari overrunning clutch yaitu menarik bagian gigi pinion jika putarannya lebih rendah dibanding dengan putaran flywheel. Drive Pinion Gear atau atau dikenal dengan roda gigi pinion memiliki bentuk seperti roda dan lokasinya berada di ujung pinion shaft.
Fungsi komponen ini adalah sebagai penerus daya putar starter ke bagian mesin dengan cara memutarkan ring gear. Helical spline akan mengubah daya putar dari motor ke tuas pinion. Setelah itu, akan mendukung pertautan atau pelepasan gigi pinion dari bagian ring gear.
Fungsi lain dari roda gigi pinion adalah menghubungkan gaya putaran motor listrik ke engkol poros mesin melalui flywheel. Walaupun diameternya lebih kecil daripada flywheel, roda gigi pinion dapat memutar engkol mesin berkat adanya perbandingan gigi.
ADVERTISEMENT
Terletak di bagian ujung pull in coil, fungsinya untuk menghubungkan gerak pull in coil ke bagian drive lever. Jika disederhanakan, plunger hanya berfungsi sebagai batang penghubung saja. Meski begitu, plunger terbuat bahan yang kuat sehingga mampu bertahan dari tarikan pull in coil.
Berbeda dengan solenoid cap, solenoid starter ini berfungsi sebagai penggerak drive pinion dan memberi tegangan pada bagian motor utama. Komponen dalam solenoid starter dibagi menjadi dua yaitu pull in coil dan hold in coil.
Itulah berbagai macam komponen beserta fungsinya yang ada dalam motor starter. Semuanya saling bekerja dalam sistemnya.
(FOV)