Fungsi Poros Engkol dan Komponennya

Fungsi poros engkol. Foto: dok. Istimewa

Fungsi poros engkol perlu diketahui oleh semua pemilik kendaraan roda empat. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada terhadap kendaraan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, ini informasinya.

Dikutip dari laman auto2000, poros engkol atau yang lebih dikenal dengan sebutan crankshaft adalah komponen mesin yang terletak di bagian bawah silinder jantung mekanis, atau lebih tepatnya terpasang pada blok silinder.

Fungsi Poros Engkol

Fungsi poros engkol. Foto: dok. caranddriver

Secara garis besar, poros engkol memiliki peranan penting dalam proses pembakaran bahan bakar pada mesin mobil. Agar lebih jelas, ini beberapa fungsi poros engkol yang wajib diketahui:

1. Menggerakkan Piston

Fungsi utama poros engkol dalam mekanisme mesin mobil adalah sebagai poros utama penggerak jantung mekanis dengan menggerakkan piston secara naik-turun selama mesin menyala.

2. Menghubungkan Batang Piston dengan Connecting Rod

Karena poros engkol memiliki hubungan erat dengan piston, tentunya fungsi lain dari komponen ini adalah menahan beban berat agar mekanisme piston tidak terganggu. Dengan adanya connecting rod, poros engkol bisa terhubung dengan batang piston secara langsung.

3. Meneruskan Tenaga ke Mesin

Tidak hanya kedua hal di atas, gerak putar poros engkol yang bekerja melalui batang piston akan diteruskan ke transmisi mobil. Hal ini lah yang akhirnya membuat mobil Anda bisa bergerak baik maju maupun mundur.

Komponen Poros Engkol

Layaknya komponen otomotif lainnya, poros engkol juga bisa bekerja secara optimal berkat komponen pembangunnya. Adapun komponen tersebut antara lain seperti:

1. Crank Pin Journal

Crank pin journal merupakan komponen poros engkol yang berhubungan dengan piston. Pada komponen ini, terdapat lubang oli yang berperan untuk melumasi bidang gesek dari batang piston dengan crank pin.

2. Main Journal

Main journal adalah komponen poros engkol yang berhubungan dengan blok silinder jantung mekanis. Komponen ini juga terdapat main bearing dan lubang oli yang berfungsi untuk melumasi komponen tersebut.

3. Crank Pin Oil Hole

Crank pin oil hole merupakan lubang tempat oli mesin mengalir ke seluruh bagian poros engkol. Adapun komponen ini berada di antara main journal dan crank pin journal.

4. Counter Weight

Counter weight berguna untuk menyeimbangkan poros engkol yang berputar. Komponen ini juga berlubang-lubang agar bisa mengatur berat dari setiap komponennya.

5. Crank Arm

Crank arm adalah bagian poros engkol yang menghubungkan crank pin dengan crank journal. Kehadiran komponen ini membuat poros engkol menjadi terhubung dengan baik.

Demikianlah informasi mengenai fungsi poros engkol dan komponennya. Semoga bermanfaat.

(AA)