Fungsi Propeller Shaft, Komponen, dan Tipenya pada Kendaraan

Konten dari Pengguna
31 Mei 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Propller shaft. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Propller shaft. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Propeller shaft merupakan salah satu komponen pada sistem transmisi kendaraan. Strukturnya seperti tabung berongga dengan kombinasi sambungan universal dan spline slip. Apa fungsi propeller shaft?
ADVERTISEMENT
Mengutip The Mechanical Engineering, fungsi propeller shaft adalah untuk menyalurkan tenaga putar dari satu transmisi menuju ke diferensial saat kendaraan berjalan di jalanan yang tidak rata.
Komponen ini menawarkan efisiensi yang luar biasa berupa meminimalkan atau bahkan tidak ada kehilangan daya selama proses transmisi, sehingga memastikan tingkat RPM (Revolution Per Minute) yang konsisten.
Selain itu, propeller shaft juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri saat kendaraan menavigasi rintangan, seperti pemecah kecepatan, memastikan pergerakan yang mulus dan tanpa gangguan sepanjang perjalanan.

Komponen Propeller Shaft

Ilustrasi Propller shaft. Foto: Shutterstock
Propeller shaft umum ditemukan pada mobil dengan roda penggerak tipe FR (Front Wheel Rear Drive) dan 4WD (Four Wheel Drive). Itu karena jarak antara mesin dengan roda penggerak berjauhan, sehingga memerlukan propeller shaft untuk meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang.
ADVERTISEMENT
Adapun komponen propeller shaft, menurut Z. Furqon, S.T. dan Drs. Joko Pramono dalam buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XI, antara lain:

1. Slip Yoke

Slip yoke berfungsi untuk menghubungkan poros output transmisi ke sambungan universal atau universal joint pada bagian depan.

2. Front Universal Joint

Front universal joint atau sambungan universal depan berfungsi untuk mengikat slip yoke pada drive shaft atau poros penggerak.

3. Drive shaft

Drive shaft atau poros penggerak berfungsi untuk meneruskan atau memindahkan tenaga putar dari front universal joint ke rear universal joint (sambungan universal pada bagian belakang).

4. Rear universal joint

Rear universal joint atau sambungan universal belakang berfungsi untuk melenturkan sambungan yang menghubungkan antara poros penggerak (drive shaft) ke yoke.

5. Yoke

Yoke berfungsi untuk memegang rear universal joint (sambungan universal belakang) dan menghubungkan propller shaft ke diferensial belakang.
ADVERTISEMENT

Tipe Propeller Shaft

Ilustrasi Propller shaft. Foto: Shutterstock
Pada umumnya, propller shaft terdiri dari dua tipe, yaitu 2 universal joint dan 3 universal joint. Berikut masing-masing penjelasannya yang dirangkum dari buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XI oleh Prayogi, S.Pd.

2 universal joint

Propller shaft tipe ini terdiri dari dua sambungan universal, satu sambungan spline slip, dan satu poros tubular. Ini biasanya digunakan untuk transmisi jarak pendek.
Desain propeller shaft tipe ini menawarkan kekuatan dan daya tahan yang unggul, berkat pengelasan gesekan pada sambungan, memastikan sambungan kokoh dan tahan lama.

3 universal joint

Propller shaft ini memiliki tiga sambungan universal, satu sambungan slip, dan dua poros tubular. Konfigurasi ini secara khusus cocok untuk transmisi jarak jauh, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan transmisi daya dalam jarak jauh.
ADVERTISEMENT
(NDA)