Konten dari Pengguna

Fungsi Pulser dan Cara Kerjanya pada Motor

2 Desember 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 14 Januari 2022 7:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustarsi pulser pada motor (Foto: Dok. Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustarsi pulser pada motor (Foto: Dok. Flickr)
ADVERTISEMENT
Fungsi pulser pada sebuah motor tak kalah penting dari aki. Sama-sama merupakan komponen listrik yang memiliki peran sebagai penyalur aliran listrik pada motor.
ADVERTISEMENT
Kelistrikan pada motor berfungsi untuk menyalakan lampu dan membuat starter motor bekerja. Listrik yang diciptakan dalam motor memiliki banyak rangkaian dan berpusat pada aki dan pulser.
Apakah Anda tahu fungsi pulser dan cara mengeceknya jika terjadi kerusakan? Bagian ini erat kaitannya dengan komponen listrik dalam pengapian motor.

Apa Itu Pulser Motor?

Ilustarsi pulser pada motor (Foto: Dok. Flickr)
Dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, kendaraan bermotor dengan bahan bakar bensin membutuhkan busi untuk menciptakan pengapian sehingga mesin bisa menyala. Apabila terdapat kendala pada busi, maka kendaraan akan mogok atau tidak bisa dinyalakan. Busi memiliki fungsi sebagai sumber pengapian untuk menyalakan kendaraan.
Nah, kalau pulser berfungsi saat TCI alias Transistor Control Ignition dan CDI atau Capacitor Discharge Ignition dimatikan. Alat ini berbahan besi yang dililitkan kawat tembaga khusus. Ketika ujung dari pulser ditempelkan pada logam kemudian ditarik berulang, maka ujungnya mampu mengalirkan listrik. Besar kecilnya aliran listrik yang muncul bisa diukur melalui avometer.
ADVERTISEMENT

Fungsi Pulser Motor dan Jenisnya

Sesuai dengan pengertiannya bahwa pulser terbuat dari bahan besi bermagnet dan dililit oleh kawat tembaga, nantinya alat ini bisa menentukan kapan listrik akan dialirkan. Pulser bisa mendeteksi posisi piston pada motor dari pick up magnet.
Nantinya aliran listrik akan dikirimkan ke CDI dan TCI sehingga terjadi proses pengapian pada busi. Timing yang tepat dalam mengalirkan listrik merupakan kemampuan dari pulser, sehingga fungsi pulser sendiri begitu penting.
Sebutan dari pulser pun berbagai macam seperti pick up coil atau spul pulser. Pada mesin motor terdapat dua jenis pulser yang perlu dipasang.
Keduanya akan memiliki peran masing-masing dalam menentukan waktu pengiriman listrik yang tepat. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis pulser motor.
ADVERTISEMENT
1. Pulser motor positif
Jenis yang pertama ini terdapat pada bagian ujung alat dan paling depan dari bagian tonjolan magnet. Apabila ujung belakang pulser yang menonjol melewati pulser maka akan menciptakan pulser negatif.
Pulser positif ini akan berguna ketika advance timing berada di RPM menengah ke atas. Sedangkan pulser negatif akan berguna saat RPM berada di angka menengah ke bawah.
2. Pulser motor negatif
Berlawanan dari pulser positif, letak dari pulser negatif adalah di bagian ujung belakang pulser. Apabila tonjolan magnet melewati pulser, maka akan terbentuk pulser negatif.
Sedangkan jika ujung paling belakangnya melewati pulser maka akan menciptakan pulser positif. Ada beberapa jenis motor yang menggunakan pulser negatif dengan dua kabel seperti Suzuki Satria FU.
ADVERTISEMENT
(HDZ)