Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Fungsi Regulator Mobil dan Komponennya
13 Juni 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fungsi regulator mobil bisa saja menjadi informasi yang berguna bagi Anda. Sebab, regulator mobil merupakan salah satu komponen otomotif terpenting pada kendaraan Anda. Tentunya bagi Anda yang menyayangi kendaraannya wajib mengetahui komponen penting ini. Lantas, apa fungsinya?
ADVERTISEMENT
Sebelum memasuki penjelasan seputar fungsi regulator mobil, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu regulator mobil. Hal tersebut dapat membantu Anda dalam mengenali mesin kendaraan Anda.
Mengutip situs Suzuki, regulator merupakan sebuah rangkaian pengatur keluarnya tegangan agar tegangan tersebut lebih stabil atau tidak berlebihan. Maka dari itu, regulator mobil dapat disimpulkan adalah pengatur besaran daya.
Regulator sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni regulator konvensional dan IC regulator. Keduanya masih memiliki pengertian dan fungsi yang sama terhadap mobil, namun IC regulator lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibanding regulator konvensional.
Kelebihan tersebut antara lain seperti tidak memerlukan banyak penyetelan, stabilitas lebih baik, tahan terhadap guncangan, penggunaan lebih lama, dan lebih kecil hingga dapat menyatu dengan alternator.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui informasi singkat seputar regulator mobil, lantas apa saja fungsi dan komponennya? Berikut penjelasannya
Fungsi dan Komponen Regulator Mobil
Dikutip dari laman Auto2000, fungsi utama dari regulator adalah mengatur keluarnya tegangan yang dihasilkan oleh alternator agar tegangan tersebut tetap stabil. Tentu fungsi tersebut sudah terlihat jelas dari nama komponen ini yakni “regulator” yang berarti aturan.
Cara regulator untuk mengatur tegangan tersebut dengan stabil adalah dengan mengatur besar kecilnya arus yang telah mengalir ke rotor coil. Selain itu, regulator juga mengatur kuat dan lemahnya medan magnet yang berada di rotor coil.
Dengan adanya regulator, maka stabilitas-stabilitas yang ada di dalam mesin sudah terjaga dengan baik. Meskipun saat putaran mesin sedang tidak stabil,regulator dapat membuat kondisi mobil tetap berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami fungsi dari regulator mobil, berikut penjelasan seputar komponen yang ada pada regulator mobil konvensional dikutip dari laman Auto2000 dan Pinhome.
Komponen Regulator Mobil
1. Voltage Relay
Komponen pertama dari regulator mobil konvensional adalah Voltage Relay. Komponen ini berfungsi untuk mematikan lampu pengisian (CHG) serta menghubungkan arus dari terminal B menuju ke Voltage Regulator. Komponen ini memiliki ketahanan mencapai 25 Ohm.
2. Voltage Regulator
Komponen kedua dari regulator konvensional adalah Voltage Regulator. Komponen ini berfungsi untuk mengatur sistem kemagnetan yang berada di bagian rotor coil. Voltage regulator bekerja dengan cara mengatur arus masuk rotor coil sehingga tegangan yang keluar dari alternator tetap stabil. Komponen ini memiliki ketahanan mencapai 100 Ohm
Seperti itu informasi seputar fungsi dan komponen regulator mobil. Pastikan Anda mengetahui komponen-komponen penting lainnya agar Anda lebih memahami kendaraan sendiri. Karena bisa saja sewaktu-waktu terdapat masalah pada mobil dan Anda terpaksa untuk membenarkannya sendiri.
ADVERTISEMENT
(AA)