Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Fungsi Relay pada Motor yang Perlu Anda Ketahui
15 Juni 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Auto2000, relay merupakan sistem kelistrikan pada kendaraan yang biasanya menjadi komponen utama yang diperhatikan oleh mekanik maupun pengendara itu sendiri saat ingin memasang aksesoris tambahan pada kendaraan seperti lampu LED , HID, dan klakson .
Demi mempermudah pengendara maupun mekanik dalam mengecek komponen utama kelistrikan motor ini, biasanya desain relay pada motor menggunakan model bodi yang transparan agar lebih mudah dalam pengecekan kerusakan. Selain itu relay pada motor biasanya menggunakan relay dengan arus yang kecil
Selain yang sudah disebutkan di atas, ternyata masih banyak fungsi dari relay pada sepeda motor, berikut penjelasannya.
Fungsi Relay pada Motor
Dikutip dari laman resmi Suzuki, secara garis besar fungsi relay cukup simpel yakni sebagai pemutus maupun penghubung arus listrik pada kendaraan. Relay dapat menjaga kestabilan daya listrik yang nantinya digunakan untuk sistem-sistem kelistrikan yang ada di motor.
ADVERTISEMENT
Relay bekerja menggunakan dua komponen utama yakni kumparan/elektromagnet dan saklar/kontak. Kumparan bekerja untuk memutus atau menghubungkan arus listrik ke bagian saklar atau kontak.
Selain itu, masih banyak fungsi lain dari relay yang perlu Anda ketahui, berikut fungsi lain relay pada motor dikutip dari laman Pinhome:
1. Menyalakan Motor
Jika Anda ingin menyalakan motor, maka relay starter lah yang membantu proses tersebut. Relay starter menjadi penghubung antara dinamo starter, aki, dan kontak. Maka dari itu, relay starter merupakan salah satu komponen yang harus dijaga oleh pengendara.
Jika Anda mendiamkan kunci motor pada posisi on, maka arus listrik yang berasal dari aki akan terhubung ke dinamo stater. Lalu ketika Anda menekan tombol starter maka relay starter akan menjadi jembatan bagi arus listrik menuju ke dinamo starter dan motor akan menyala.
ADVERTISEMENT
2. Mencegah Korsleting
Perlu diingat bahwa tidak semua relay pada motor dapat mencegah korsleting, biasanya relay pada motor keluaran lama belum terdapat pelindung tersebut. Namun untuk motor keluaran baru, relay sudah dilengkapi dengan pelindung yang dapat mencegah korsleting.
Korsleting biasanya terjadi karena arus listrik yang menuju ke sekring tidak stabil sehingga dapat menyebabkan kebakaran. Jika relay sudah rusak maupun kotor, maka relay tidak dapat mencegah hal tersebut terjadi. Pastikan Anda merawat relay agar arus listrik dapat mengalir secara optimal.
3. Menunda Aliran Listrik
Relay dapat menunda aliran listrik dengan menjadi penjaga kestabilan dalam sistem kelistrikan. Ketika produksi arus listrik yang terlalu besar, relay dapat menyimpan arus tersebut dan mengeluarkannya dengan perlahan. Hal tersebut sama saja ketika arus listrik terlalu rendah, relay dapat mengumpulkan arus listrik tersebut lalu mengeluarkannya.
ADVERTISEMENT
Seperti itu informasi seputar fungsi relay pada motor, pastikan Anda memperhatikan komponen ini agar kendaraan Anda dapat berjalan dengan optimal. Tentunya sistem kelistrikan pada kendaraan manapun adalah salah satu komponen terpenting, ada baiknya jika Anda melakukan servis secara rutin demi menghindari kerusakan pada komponen tersebut.
(AA)