Konten dari Pengguna

Fungsi Sistem Pengapian Mobil dan Komponennya

8 Juli 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem pengapian mobil Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem pengapian mobil Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem pengapian merupakan sistem yang paling vital pada suatu mobil. Tanpa adanya sistem pengapian, maka tidak ada percikan api yang diciptakan pada ruang bakar mesin.
ADVERTISEMENT
Padahal api dibutuhkan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara, sehingga dapat menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.
Untuk dapat menjalankan fungsi ini, terdapat beberapa komponen yang berhubungan satu sama lain. Simak pembahasan selengkapnya mengenai fungsi sistem pengapian mobil.

Fungsi Sistem Pengapian Mobil

Ilustrasi fungsi sistem pengapian mobil Foto: Unsplash
Beberapa fungsi sistem pengapian mobil antara lain sebagai berikut.

1. Menghasilkan Percikan Api di Ruang Bakar

Fungsi utama dari sistem pengapian mobil yakni menghasilkan percikan api di dalam ruang bakar. Percikan api tersebut nantinya digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar pada mesin.
Mengutip dari laman Cars, komponen yang berperan untuk menciptakan percikan api di ruang bakar adalah busi. Selain busi, sistem pengapian juga terdiri dari koil pengapian yang mengubah tegangan aki menjadi tegangan yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Sementara, kabel busi bertugas untuk menghubungkan komponen-komponen tersebut agar dapat beroperasi.

2. Mengatur Waktu Pengapian

Dengan adanya sistem pengapian mobil juga berfungsi untuk mengatur pengapian di dalam ruang bakar sehingga mesin dapat bekerja dengan baik.
Waktu pengapian diatur pada titik sebelum piston mencapai puncak saat pangkah kompresi. Adapun komponen yang berperan dalam fungsi ini antara lain platina, engine control unit (ECU) melalui power transitor, dan vacuum advancer pada sistem pengapian konvensional.

Komponen dalam Sistem Pengapian Mobil

Ilustrasi komponen dalam sistem pengapian mobil Foto: Unsplash
Ada beberapa komponen yang terlibat dalam sistem pengapian. Komponen-komponen tersebut saling berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan sistem pengapian.
Dalam buku Panduan Perbaikan Mobil dalam Keadaan Darurat oleh Urip Sudirman, komponen yang ada dalam sistem pengapian meliputi, koil, busi, kabel busi, platina atau CDI, distributor, hingga baterai atau aki.
ADVERTISEMENT

1. Koil

Koil memiliki fungsi untuk menaikkan voltase atau tegangan listrik dari aki. Setelah tegangan berhasil dicapai, barulah bensin di dalam ruang bakar dapat terbakar.

2. Busi

Busi mempunyai peran sebagai pemantik listrik di dalam ruang bakar untuk menghasilkan bunga api yang memulai pembakaran.

3. Kabel Busi

Dalam sistem pengapian, kabel busi bertugas untuk menghubungkan distributor ke busi, dan menyalurkan energi yang dibutuhkan untuk percikan api.

4. CDI

Komponen yang terdapat dalam sistem pengapian berikutnya adalah CDI atau Capacitor Discharge Ignition. Komponen ini bertugas untuk mengatur waktu pengapian pada busi yang nantinya akan memicu pembakaran di ruang mesin.

5. Distributor

Sesuai dengan namanya, peran distributor dalam sistem pengapian yakni mengirimkan atau mendistribusikan muatan listrik ke busi.

6. Aki

Baterai atau aki merupakan sumber listrik untuk yang paling utama. Komponen ini berfungsi memenuhi kebutuhan listrik mobil dan menyimpan listrik.
ADVERTISEMENT
(SA)