Fungsi Suspensi pada Mobil dan Jenisnya

Ilustrasi suspensi pada mobil. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan

Fungsi suspensi pada mobil mungkin menjadi informasi berguna bagi Anda yang ingin mempelajari komponen-komponen mobil secara berkala. Sebab komponen ini merupakan salah satu komponen penting untuk menciptakan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Lantas, apa fungsinya?

Mengutip dari laman Daihatsu, suspensi merupakan komponen otomotif yang biasanya terletak di antara body dan roda kendaraan. Untuk mobil, maka suspensi berada di keempat rodanya, sedangkan untuk motor berada di kedua rodanya yakni bagian depan (front suspension) dan belakang (rear suspension).

Namun, kerap ditemui pengendara yang tidak perhatian dengan komponen yang satu ini. Nyatanya, komponen ini sangat krusial untuk menciptakan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Lantas, apa fungsi suspensi pada mobil? Berikut penjelasannya bersama dengan jenis dan cara merawatnya.

Jenis, Cara Merawat, dan Fungsi Suspensi pada Mobil

Ilustrasi berkendara dengan aman dan nyaman. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan

Dikutip dari laman Toyota Astra, fungsi utama suspensi mobil adalah untuk meredam getaran atau guncangan yang terjadi ketika berkendara. Suspensi ini bekerja menyerap getaran yang dihasilkan oleh body mobil akibat jalan yang tidak rata atau berlubang.

Namun, suspensi mobil memiliki fungsi lain yang juga berguna untuk menciptakan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Fungsi lain dari suspensi mobil antara lain seperti meningkatkan stabilitas kendaraan, meneruskan gaya pengereman serta gaya getaran yang dihasilkan dari gesekan antara roda dan permukaan jalan, melindungi barang muatan mobil, dan menjaga bodi dan roda agar tetap presisi.

Seiring berkembangnya teknologi, banyak pabrikan mobil yang mengembangkan suspensi ini agar menjadi lebih nyaman dan aman dari sebelumnya. Maka dari itu, kini jenis-jenis suspensi sudah banyak jenisnya dan berbeda pada setiap merek mobil.

Jenis-jenis Suspensi Mobil

Lantas apa saja jenisnya? Berikut berikut tiga deretan jenisnya dikutip dari laman resmi Wuling.

1. Suspensi Macpherson

Seperti namanya, suspensi ini ditemukan oleh Earle Macpherson yang mana menjadi salah satu suspensi yang paling banyak digunakan oleh mobil di seluruh dunia.

Suspensi ini berbentuk tegak dengan peredam kejut yang menjadi titik pusat sudut caster mobil. Suspensi ini menjadi salah satu suspensi yang digemari oleh pabrikan mobil dengan komponen-komponennya yang simpel dan mudah diperoleh.

Namun kekurangan suspensi ini adalah sudut kemiringannya yang mudah berubah saat mobil berbelok hingga ban mobil sulit untuk mendapatkan cengkeraman yang kuat ke permukaan jalan. Selain itu, suspensi ini juga kurang dalam menerima beban muatan.

2. Suspensi Double Wishbone

Suspensi ini memiliki dua buah lengan yang berada pada sistem suspensi yakni lengan atas dan lengan bawah. Salah satu keunggulan dari suspensi ini adalah mobil dapat berjalan dengan stabil dengan sudut yang akan tetap konstan ketika berbelok.

Namun kekurangan dari suspensi ini adalah mudah rusak pada balljoint bagian atas maupun bawah. Waktu reparasinya juga memakan waktu yang banyak sehingga Anda disarankan untuk melakukan spooring secara berkala.

3. Suspensi Multi-Link

Suspensi ini merupakan hasil dari pengembangan suspensi sebelumnya dengan menggunakan lengan membujur dan lateral yang dapat bereaksi saat menerima tekanan.

Kelebihan dari suspensi ini adalah memiliki fleksibilitas yang bagus dan dapat menyesuaikan sudut posisi roda sesuai dengan jalanan yang dilewati.

Namun, kekurangan dari suspensi ini adalah sistemnya yang begitu rumit hingga waktu perbaikannya tergolong lama dan spare part yang langka dan harganya yang mahal.

Cara Merawat Suspensi Mobil

Setelah mengetahui fungsi dan beberapa jenis suspensi mobil, berikut cara merawat suspensi mobil dikutip dari laman Lifepal:

1. Perhatikan Muatan

Muatan baik penumpang maupun barang harus selalu Anda perhatikan. Jangan sampai muatan kendaraan Anda melebihi kapasitas yang seharusnya. Hal ini dilakukan agar suspensi tidak harus bekerja lebih keras dari yang seharusnya dikerjakan.

2. Hindari Jalan Berlubang

Sering disepelekan, namun untuk menjaga kualitas prima suspensi adalah dengan menghindari jalanan yang berlubang. Jika Anda menerobos jalanan berlubang dengan kecepatan tinggi, maka kerja suspensi akan lebih berat dari yang seharusnya dan dapat menyebabkan suspensi lebih cepat aus.

Jika Anda terpaksa untuk menerjang jalanan yang berlubang, pastikan Anda mengurangi kecepatan mobil.

3. Servis Rutin

Ketika Anda sadar bahwa kinerja suspensi Anda sudah tidak dalam kondisi yang prima, Anda dapat langsung servis ke bengkel favorit Anda. Servis rutin nantinya dapat menambah kesadaran Anda dalam menyadari kondisi prima kendaraan Anda. Jika nantinya komponen mobil kualitasnya sudah menurun, Anda akan lebih cepat untuk menyadarinya.

(AA)