Konten dari Pengguna

Fungsi Timing Belt pada Mobil, Kenali Sebelum Terjadi Kerusakan

21 Agustus 2021 19:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Timing belt. Foto: dok suzuki.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Timing belt. Foto: dok suzuki.co.id
ADVERTISEMENT
Mesin pada kendaraan mobil memiliki beberapa komponen yang saling berkaitan serta mempunyai peran masing-masing. Di antara banyaknya komponen pada mesin, terdapat komponen yang sangat penting, yaitu timing belt. Jika Anda merasa asing, bentuk dari komponen ini serupa sabuk (belt) bergerigi dan berbahan karet.
ADVERTISEMENT
Komponen ini juga disebut dengan timing chain dari mobil. Secara garis besar, timing chain masuk ke dalam komponen klep mesin mobil. Klep mobil merupakan katup untuk membuka dan menutup mesin mobil.
Pada bagian ini, terdapat katup isap dan buang yang bisa diatur sesuai dengan sistem mekanisme oleh timing chain mobil. Untuk lebih jelasnya, kami akan menjabarkan fungsi komponen tersebut. Dilansir dari situs resmi Suzuki Indonesia, berikut fungsi lengkapnya.

Fungsi Timing Belt

Komponen timing belt ini sangat penting untuk urusan memutar camshaft. Fungsi tersebut menjadikan komponen ini cukup krusial dan sangat mengkhawatirkan jika tidak ada.
Secara umum, fungsi timing belt memang seperti pada penamaannya yang mana timing adalah pengaturan waktu, jadi komponen ini berguna memanajemen waktu kerja mesin. Selain fungsi utama tersebut, komponen ini masih memegang fungsi-fungsi lainnya di antaranya, yaitu :
ADVERTISEMENT
Fungsi pertama dari timing belt yaitu menjadikan katup mesin bisa membuka dan menutup secara otomatis. Komponen ini dapat bekerja secara otomatis karena terhubung langsung dengan kedua katup masuk dan pembuangan dengan camshaft.
Keberadaan timing belt akan memudahkan camshaft bergerak dengan tempo normal kemudian menggerakkan katup secara normal dan konstan pula.
Fungsi kedua dari timing belt yaitu menggerakkan camshaft. Seperti yang ditulis di atas, fungsi timing belt adalah mengontrol mekanisme mesin termasuk camshaft yang akan bergerak melingkar sesuai putaran mobil. Alat ini akan otomatis bergerak ketika mobil dihidupkan.
Tanda-tanda Timing Belt Perlu Diganti
Timing belt. Foto: dok suzuki.co.id
Setelah mengetahui fungsi timing belt, Anda juga harus memahami beberapa gejala komponen ini harus diganti. Alasannya, agar timing belt tetap dengan kondisi yang baik dan bisa menunjang mobil bekerja secara maksimal sepanjang waktu.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda timing belt pada mesin mobil yang perlu diganti yaitu :
Yang pertama adalah oli bocor yang kerap kali mengganggu kinerja mesin. Kebocoran oli ini paling besar pengaruhnya ketika mengenai bagian camshaft mobil, sehingga putaran camshaft juga menjadi tidak normal.
Selanjutnya adalah suara mesin tidak normal, sehingga timing belt harus segera diganti. Secara umum, penyebab timing belt harus diganti adalah keberadaannya yang sudah aus dan komponen mesin yang sudah aus cenderung menimbulkan bunyi-bunyi tidak enak.
Kebanyakan timing belt yang aus ini disebabkan oleh kekurangan oli pelumas sehingga camshaft tidak bisa berputar sebagaimana mestinya.
Selain itu, tanda timing belt perlu diganti yaitu pegas operan gigi mobil terasa lebih berat dari pada biasanya. Hal ini mungkin umum terjadi ketika mesin aus dan pegas terasa kaku. Namun, kondisi timing belt ini akan semakin parah jika keausannya tidak bisa ditolerir lagi.
ADVERTISEMENT
Saat pegas gerigi mobil berat digerakkan timing, mekanisme mesin mobil juga tidak akan beroperasi dengan baik. Kebanyakan timing belt yang aus akan berakibat pada timing mesin yang nantinya juga tidak tepat, termasuk gerigi mobil.
Hal ini cenderung berat karena keadaan piston terhambat oleh pegas yang kaku. Hal tersebut yang membuat mobil terasa lebih kasar saat dikemudikan.
Tanda lainnya adalah mobil mogok. Keadaan seperti ini dapat dikatakan sebagai tanda terparah dari timing belt yang rusak. Untuk mengantisipasi mobil mogok, ada baiknya dilakukan pengecekan sejak muncul tanda-tanda awal.
Biasanya kerusakan pada timing belt yang menimbulkan mogok memang tidak terlihat tanda-tandanya dan tiba-tiba mobil mogok.
Yang terakhir adalah keausan timing belt setelah mobil menempuh jarak yang jauh secara langsung. Hal ini bisa menunjukkan kondisi mobil yang kurang baik dan terlalu dipaksakan untuk menempuh jarak jauh di luar kapasitas mobil.
ADVERTISEMENT
Tanda seperti inilah yang penting diwaspadai dengan melakukan pengecekan mobil sebelum digunakan berkendara jauh. Setiap timing belt mobil pada umumnya mempunyai jarak kilometer maksimal yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan fungsi penggunaanya.
Itulah ulasan lengkap mengenai fungsi dan tanda kerusakan pada timing belt.
(FOV)