Konten dari Pengguna

Ini Tips Membeli Mobil Matic Bekas Supaya Tidak Rugi

30 April 2021 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi transmisi mobil matik. (Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transmisi mobil matik. (Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketika membeli mobil matic, Anda tentu ingin mendapatkan mobil dalam kondisi terbaik. Termasuk saat memilih matic bekas, kondisi mobil matic bekas yang masih prima adalah harapan setiap calon pembelinya.
ADVERTISEMENT
Namun, kondisi itu harus dipastikan terlebih dahulu. Anda harus jeli dan cermat melihat bagaimana keadaan si mobil matic bekas yang akan dibeli.
Pemeriksaan ini penting agar tidak merugi saat telah memutuskan membelinya. Dengan begitu, Anda bisa lebih yakin untuk mengambil keputusan.
Bagi Anda yang hendak mencari mobil matic bekas, berikut ini adalah tips-tips yang bisa dilakukan:

Tips Membeli Mobil Matic Bekas

Setidaknya ada 5 hal yang perlu Anda lakukan sebelum membeli mobil matik bekas.
Dikutip dari kumparanOTO berdasarkan wawancara dengan ahli bengkel spesialis matik Worner Matic, Hermas Prabowo, berikut 5 tips tersebut:
1. Siapkan Dana Cadangan
Menurut Hermas, usia dan kondisi transmisi pada mobil matic tidak pasti. Sebab kerusakannya bisa terjadi sangat cepat atau cukup lama setelah pembelian.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Anda sebaiknya menyiapkan dana cadangan untuk perbaikan. “Saat membeli mobil matic bekas usia lebih dari 5 tahun, siapkan saja dana cadangan dan anggaplah transmisi matiknya sudah mau rusak,” tutur Hermas.
Menurutnya, banyak faktor yang bisa mempengaruhi cepat atau lambatnya transmisi matic bisa rusak. “Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti pemakaian, perawatan, dan peruntukkan mobil,” kata Hermas.
2.Tidak Mudah Percaya Odometer Rendah
Ilustrasi odometer mobil. (Foto: Smartsuz/pixabay.com)
Odometer yang rendah, Hermas menjelaskan, bukan jaminan jika itu sesuai dengan usia mobil, kondisi mesin, serta kondisi eksterior dan interior mobil. “Mobil bekas odometer yang rendah itu bisa saja sudah diubah,” ungkap Hermas.
Untuk memastkan kondisi mobil, Anda bisa melakukan pengecekan dimulai dari kaki-kaki, ruang mesin, interior sampai ke kemudi setirnya.
ADVERTISEMENT
3. Uji Akselerasi Mobil
Ilustrasi akselerasi mobil. (Foto: dok. Istimewa)
Sebelum membeli mobil matic bekas, ada baiknya Anda menguji kondisi mobil pada saat berakselerasi. Anda disarankan mengujinya secara maksimal.
“Bisa mencoba akselerasinya dimulai dari gas pelan lalu terus gas sampai kecepatan tinggi,” Hermas menjelaskan. Bahkan jika memungkinkan, mobil matic bekas itu dapat diuji di jalan tol untuk melihat performanya pada kecepatan tinggi.
Uji akselerasi yang maksimal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi transmisi matiknya. Karena kerusakan transmisi bisa saja terjadi ketika putaran mesin sedang tinggi.
4. Uji Mobil saat Suhu Dingin
Tuas perseneling mobil matik. (Foto: dok. Istimewa)
Lebih lanjut, Hermas menerangkan, calon pembeli juga harus mencoba mobil bekas matic saat suhu mesinnya masih dalam kondisi dingin. Kerusakan pada transmisi matik biasanya tidak terlihat ketika kondisi mesin panas.
ADVERTISEMENT
“Saat kondisi mesin dingin, biasanya terasa ketika ada selip atau telat maju ketika perseneling matik sudah dioper,” terangnya.
5. Pemeriksaan Menyeluruh
Untuk lebih memastikan kondisi mobil, Anda bisa melakukan pengecekan menyeluruh dengan alat scanner. Mintalah rekan atau pemilik bengkel yang Anda kenal yang memiliki alat scanner untuk mengujinya.
“Setelah uji maksimal, scan saja untuk melihat kalau ada yang error. Biasanya kalau kondisi mobil sudah tidak bagus, akan muncul error-error pada kelistrikan matiknya,” beber Hermas.
Jika mobil matik bekas sudah Anda beli dengan mengikuti 5 tips di atas, Anda tetap dianjurkan untuk membawanya ke bengkel. Ini bertujuan untuk melakukan general check up sampai mengganti oli transmisi dari mobil matik agar kondisinya dapat lebih dipastikan. (RAS)
ADVERTISEMENT