Konten dari Pengguna

Istilah Bengkel Otomotif, Sudah Tahu Arti Kata-kata Ini?

20 Mei 2022 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bengkel Auto2000 Meningkat Jelang Lebaran Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bengkel Auto2000 Meningkat Jelang Lebaran Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah bengkel terkadang terdengar ketika kita melakukan perbaikan kendaraan di bengkel. Montir biasanya menggunakan beberapa istilah ini untuk memberitahukan hal-hal yang perlu dilakukan pada kendaraan kita. Untuk itu, kita perlu mengetahui beberapa istilah bengkel agar memahami maksud dari montir ketika di bengkel.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman kumparanOTO, bengkel adalah tempat untuk melakukan perawatan atau pemeliharaan, perbaikan, hingga modifikasi pada mesin. Bengkel memiliki jenis yang beragam salah satu yang populer adalah bengkel otomotif.
Istilah-istilah yang digunakan pada bengkel otomotif biasanya cukup beragam. Penasaran dengan istilah-istilah tersebut? Berikut ini adalah ulasannya.

Istilah Bengkel Otomotif

Montir memperbaiki sepeda motor di bengkel di Jakarta, Selasa (26/4/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Bagi orang awam, istilah-istilah bengkel biasanya cukup asing terdengar. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Berikut ini adalah istilah-istilah bengkel yang perlu diketahui.

1. Overhaul

Salah satu istilah bengkel yang cukup familiar di dunia otomotif adalah overhaul (OH). Biasanya, istilah ini akan terdengar ketika kita melakukan servis kendaraan. Meski istilah tersebut cukup teknis, pemilik kendaraan perlu mengetahuinya terutama saat berbicara dengan montir di bengkel.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari kumparanOTO, overhaul (OH) berarti pembongkaran pada mesin. Hal ini dilakukan untuk memeriksa secara detail komponen-komponen pada mesin untuk mencari penyebab permasalahan pada kendaraan.
Biaya overhaul cukup mahal tergantung pada pengerjaan parts dan kerusakan lainnya pada mesin. Misal, pengerjaan servis pada bagian piston, setang piston, metal jalan dan metal duduk dapat menghabiskan biaya sebesar Rp 15 juta hingga Rp 25 juta.

2. Turun Mesin

Istilah lain yang sering digunakan di bengkel otomotif adalah turun mesin. Mengutip dari laman kumparanOTO, istilah ini berarti melepaskan mesin dari badan kendaraan. Turun mesin dibedakan menjadi dua jenis yakni turun mesin setengah dan turun mesin full.
Turun mesin setengah dilakukan ketika terjadi kerusakan mesin di area cylinder head. Kerusakan tersebut biasanya berupa kebocoran packing, head melengkung, hingga klep yang bengkok.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, turun mesin full adalah melepas mesin secara keseluruhan dari badan mobil. Turun mesin full biasanya dilakukan ketika terjadi masalah pada komponen mesin di bagian block assy seperti masalah pada crankshaft hingga piston.

3. Spooring

Istilah lain yang sering terdengar ketika di bengkel adalah spooring. Dilansir dari laman lifepal, spooring biasanya merupakan pembahasan mengenai kaki-kaki mobil terutama roda. Sebutan lainnya dari istilah ini adalah wheel alignment. Istilah ini digunakan bagi pekerjaan bengkel untuk menyelaraskan lagi sudut roda sesuai pabrikan.
Biasanya, pekerjaan ini dilakukan dengan sistem yang telah terkomputerisasi. Spooring dilakukan untuk membantu perputaran tapak roda menjadi sempurna sehingga ban tidak cepat aus.

4. Tune Up

Istilah lain yang sering terdengar di bengkel adalah tune up. Dilansir dari laman lifepal, tune up adalah upaya penanganan untuk mengembalikan performa mesin. Biasanya, komponen yang akan dilakukan pemeriksaan, perbaikan hingga perawatan ketika melakukan tune up adalah sistem pengapian, bahan bakar, pengecekan filter oli dan udara hingga penggantian pelumas.
ADVERTISEMENT

5. Overheating

Istilah lainnya adalah overheating. Dilansir dari laman lifepal, istilah ini digunakan ketika mesin mengalami kondisi temperatur mesin melebihi batas maksimalnya. Idealnya, suhu mesin berada di antara 82 derajat celsius hingga 93 derajat celsius. Jika suhu mobil melebihi 100 derajat celsius, mesin mengalami overheating. Penyebab mesin mengalami overheating bermacam-macam. Misal, air radiator yang sudah habis atau sistem pendingin yang mengalami kerusakan sehingga tidak bekerja secara optimal.
(RFN)