Jenis-jenis Rem pada Sepeda Motor dan Cara Kerjanya

Konten dari Pengguna
16 Agustus 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis rem pada sepeda motor. Foto: Bangkit Jaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis rem pada sepeda motor. Foto: Bangkit Jaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai pemilik sepeda motor, Anda perlu mengetahui jenis rem yang disematkan pada kendaraan Anda. Setidaknya terdapat dua jenis rem pada sepeda motor. Lantas, apa saja jenis-jenis rem tersebut?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Suzuki, rem merupakan komponen yang mampu membantu sepeda motor dalam menghentikan maupun memperlambat laju kendaraan. Rem pada sepeda motor umumnya dilengkapi dengan dua sistem pengereman, yaitu rem depan dan rem belakang.
Rem pada sepeda motor dibagi menjadi dua jenis, yakni rem cakram dan rem tromol. Walaupun keduanya memiliki fungsi yang sama, cara kerja dari dua jenis rem tersebut berbeda.
Bagi Anda yang belum tahu, berikut informasi seputar rem cakram dan rem tromol yang perlu Anda ketahui.

Jenis-jenis Rem Pada Sepeda Motor

Ilustrasi jenis-jenis rem pada sepeda motor. Foto: Pixabay
Seperti yang sudah disebutkan di atas, rem pada sepeda motor dibagi menjadi dua jenis, yaitu rem cakram dan rem tromol. Berikut informasi yang perlu Anda ketahui seputar kedua jenis rem tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Rem Cakram

Dikutip dari laman Carmudi, rem cakram bekerja menggunakan sistem penjepitan melalui kampas rem. Ketika tuas rem ditekan, maka pelumas hidrolik akan mendorong piston di kaliper untuk menjepit cakram. Hal ini akan membuat laju kendaraan melambat maupun berhenti.
Seperti komponen otomotif lainnya, rem cakram dapat bekerja berkat komponen-komponen pembantunya. Adapun komponen rem cakram meliputi kaliper, piston, cakram, piston seal, nipple bleed, brake pad, dan bracket caliper.
Keunggulan yang dimiliki jenis rem yang satu ini adalah kemampuannya dalam menjaga suhu pengerjaan. Dengan begitu, pengereman yang dilakukan oleh rem cakram lebih stabil dan lebih kuat. Hanya saja rem cakram harus diperhatikan kondisinya secara berkala, karena cepat aus.

2. Rem Tromol

Dikutip dari laman Astra Honda, rem tromol bekerja menggunakan sepasang sepatu rem (Brake Shoe) untuk dapat menekan bagian dalam dari tromol rem (Brake Drum). Ketika menekan bagian tersebut, maka akan tercipta sebuah gaya gesek yang dapat membantu untuk memperlambat dan menghentikan roda (komponen penggerak).
ADVERTISEMENT
Rem tromol dapat bekerja secara optimal berkat komponen-komponen pendukungnya, seperti brake drum, brake lining, brake shoe, brake cam lever, brake cam, return spring, tuas penghubung, dan anchor pin.
Salah satu keunggulan dari jenis rem yang satu ini adalah komponennya yang lebih tertutup. Dengan begitu, segala macam kotoran maupun debu yang dapat merusak komponen akan lebih sulit untuk masuk. Selain itu, rem tromol juga memiliki kelebihan dalam menopang beban kendaraan yang berat.
Meskipun demikian, rem tromol memiliki kekurangan pada bagian kampasnya, yaitu tidak seluruhnya menempel. Oleh karena itu, kendaraan yang melakukan pengereman hanya bisa mencapai 70%. Hil ini dikarenakan kampas bagian bawah dengan kampas bagian atas terdapat celah.
Seperti itu informasi seputar jenis-jenis rem pada sepeda motor dan cara kerjanya. Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan dapat lebih waspada terhadap sistem pengereman pada kendaraan. Sebab sistem pengereman merupakan salah satu komponen penting dalam keselamatan berkendara.
ADVERTISEMENT
(AA)