Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis Motor Listrik dan Prinsip Kerjanya
13 Januari 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tren motor listrik telah menunjukkan taringnya di pasar otomotif Indonesia belakangan tahun ini. Sebagai jenis kendaraan yang akan menggantikan varian konvensional, ini jenis motor listrik dan prinsip kerjanya yang perlu Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, pemerintah bersama dengan manufaktur otomotif sedang mempercepat produksi kendaraan elektrifikasi , termasuk motor listrik. Hal ini sudah tertuang dalam PerPres No. 55 Tahun 2019.
Pada tahun 2022, banyak manufaktur baru yang mulai muncul di pasar skutik setrum. Bahkan beberapa perusahaan tengah memfokuskan diri terhadap produksi kendaraan elektrifikasi.
Mempunyai kendaraan listrik di Indonesia memiliki keistimewaannya sendiri, mulai dari pelat nomor khusus, bebas BBNKB, sampai pajaknya yang lebih murah. Keistimewaan ini akan bertambah apabila regulasi mengenai subsidi motor listrik sebesar Rp 8 juta diberlakukan.
Bagi yang tertarik menggaet motornya dalam waktu dekat ini, Anda perlu mengetahui jenis motor listrik beserta prinsip kerjanya berikut ini.
Jenis Motor Listrik & Prinsip Kerja
Dikutip dari laman Carmudi, jenis motor listrik dibedakan menjadi tiga jenis dengan prinsip kerja yang berbeda. Jenis ini dimulai dari Motor DC, Motor Induksi, dan Motor Sinkron (Synchronous Motor). Ini prinsip kerja masing-masing golongan tersebut:
ADVERTISEMENT
1. Motor DC
Motor DC (Direct Current) menandakan bahwa arusnya satu arah. Sejatinya ada juga motor listrik yang menggunakan daya AC (Alternative Current) atau arus bolak balik dua arah.
Motor DC umumnya dibekali dengan dua terminal yang dialirkan arus searah untuk bisa menggerakkan. Jenis ini sejatinya juga sering ditemukan pada perkakas rumah tangga layaknya bor listrik.
Motor listrik jenis ini dibaggi menjadi dua bagian utama, yakni rotor dan stator. Rotor adalah komponen yang bisa berputar dan terdiri dari kumparan jangkar. Sedangkan stator adalah komponen yang tidak bergerak yang terdiri dari kumparan medan dan rangka.
Prinsipnya menggunakan daya elektromagnet, yaitu arus listrik awalnya disalurkan ke bagian kumparan sehingga magnet utara bergerak ke magnet selatan. Kemudian keduanya akan bertemu dan terjadi gaya tarik-menarik yang membuat kumparan berhenti sesaat.
ADVERTISEMENT
2. Motor Induksi
Motor induksi juga dikenal dengan istilah motor asinkron. Motor listrik jenis ini terdiri dari dua tipe, yakni satu phasa dan tiga phasa yang memiliki fungsi berbeda.
Jenis satu phasa memiliki ukuran yang lebih kecil, sedangkan tiga phasa memiliki ukuran lebih besar yang umumnya digunakan untuk keperluan industri.
Prinsip kerja motor induksi menggunakan prinsip elektromagnet, yakni gerakan listriknya diinduksi dan melintasi konduktor listrik ketika medan magnet berputar.
Motor listrik ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu rotor dan stator yang mana stator menjadi bagian kumparan diam dan membawa belitan tumpang tindih.
3. Motor Sinkron
Jenis terakhir adalah motor sinkron, sebuah motor listrik yang memiliki prinsip kerja berbeda dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Motor listrik jenis ini memiliki prinsip kerja berdasarkan kecepatan tetap dengan adanya frekuensi tertentu.
ADVERTISEMENT
Adapun prinsip ini akan dipengaruhi oleh interaksi antara medan magnet stator dan rotor. Secara garis besar, rotor pada motor sinkron adalah magnet permanen yang bisa disinkronkan dengan magnet berputar. Jadi, putaran yang dihasilkan akan sesuai frekuensi arus yang telah ditetapkan.
Demikian informasi mengenai jenis motor listrik dan prinsip kerjanya. Semoga bermanfaat.
(AA)