Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kapan Ganti Oli Matic Mobil? Ini Waktu dan Jarak Tempuh yang Disarankan
19 April 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun fungsi dari oli matic mobil itu sendiri sangat beragam, mulai dari melumasi komponen transmisi, menjaga suhu dan mencegah kerusakan pada komponen mobil.
Lantas kapan harus ganti oli matic mobil? Untuk mengetahui apa indikator yang bisa dijadikan pedoman, simak rangkumannya berikut ini.
Kapan Ganti Oli Matic Mobil?
Oli transmisi mobil matic merupakan komponen vital pada sebuah mobil . Fungsi adalah untuk memastikan pergantian gigi bisa berjalan lancar.
Tanpa adanya oli transmisi, pergantian transmisi akan sulit untuk dilakukan. Untuk merawat mobil agar tetap prima, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah mengganti oli matic mobil secara rutin.
Hal ini dimaksudkan agar sistem transmisi otomatis tersebut tetap selalu dalam kondisi yang prima dan berumur panjang. Seperti halnya dengan oli mesin, dalam mengganti oli transmisi juga memperhatikan jarak tempuh yang sudah dicapai oleh mobil matic.
ADVERTISEMENT
Seberapa sering penggantian oli matic tergantung dengan kondisi operasional kendaraan.
Dalam buku Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor SMK/MAK Kelas XII (2021) karya Dr. Supriyadi dan Panjang Triyono, S.T., M.Eng., penggantian oli transmisi mobil matic dapat dilakukan setiap 40.000 km atau sekitar 2 tahun.
Semakin berat kerja transmisi maka oli transmisi akan semakin panas. Ditambah lagi, usia pakai oli akan turun secara drastis jika temperaturnya di atas 100 derajat celsius.
Oleh karena itu, pemilik mobil perlu memperhatikan jadwal penggantian oli transmisi yang direkomendasikan. Apabila penggantian oli sering terlewat, hal ini berimbas pada kerusakan komponen sistem transmisi otomatis secara keseluruhan.
Mengutip dari kumparanOTO, beberapa masalah yang dapat terjadi karena terlambat atau jarang mengganti oli transmisi di antaranya terdapat sumbatan pada jalur oli, sumbatan pada saringan, atau goresan pada bushing.
ADVERTISEMENT
Bila didiamkan dalam waktu yang lama tentu akan membuat kinerja sistem transmisi matic menjadi tidak maksimal.
Lebih lanjut lagi pada mobil matic konvensional, permasalahan biasanya terletak pada perpindahan giginya yang menjadi terganggu. Sedangkan pada sistem transmisi matic CVT, bila oli di sistem transmisi sudah telanjur kotor dan terdapat banyak friction, maka bisa berpotensi melukai dinding-dinding pulley CVT.
Selain mengganti oli transmisi, bentuk perawatan mobil lain adalah menguras oli transmisi. Proses ini dilakukan dengan mengganti semua oli yang ada di seluruh sistem transmisi.
Biasanya servis kuras oli matic mobil disarankan untuk kendaraan yang tidak mengganti oli transmisi dalam waktu panjang.
(SA)