Konten dari Pengguna

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik di Indonesia

25 April 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mobil listrik Hyundai di SPKLU rest area KM 130 A di tol Trans Jawa. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Hyundai di SPKLU rest area KM 130 A di tol Trans Jawa. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil listrik merupakan jenis kendaraan yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energi agar bisa dioperasikan. Penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi sehari-hari semakin meningkat seiring waktu.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena berbagai keunggulan yang ditawarkan seperti konsep ramah lingkungan, biaya perawatan rendah, dan masih banyak lagi. Namun, di sisi lain penggunaan mobil listrik juga masih menyisakan sejumlah kekurangan.
Supaya bisa dijadikan pertimbangkan sebelum membeli mobil listrik, simak ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan mobil listrik di Indonesia.

Kelebihan Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik Wuling BinguoEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Bila dilihat dari sisi kelebihannya, menggunakan mobil listrik memiliki sederet kelebihan di antaranya sebagai berikut.

1. Ramah Lingkungan

Kelebihan yang paling menonjol dari mobil listrik adalah memiliki konsep seagai kendaraan ramah lingkungan. Karena tidak menghasilkan emisi buang apapun dari proses pembakaran.
Adanya keunggulan inilah yang membuat banyak yang beralih pada mobil listrik, supaya dapat membantu mengurangi polusi.

2. Biaya Perawatan yang Rendah

Biaya pengoperasian mobil listrik cenderung lebih rendah dibandingkan mobil konvensional. Hal ini karena biaya perawatan dan pengisian daya mobil listrik yang murah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada mobil listrik juga tidak memiliki komponen yang harus dirawat secara rutin seperti pada mobil biasanya. Misalnya mengganti busi, oli, dan lain sebagainya.

3. Kondisi Kabin yang Tenang

Pengguna mobil listrik akan merasakan kenyamanan berkendara saat menempuh perjalanan karena memiliki kondisi kabin yang tenang.
Sebab, mobil listrik tidak menimbulkan suara dari proses pembakaran bahan bakar seperti di mobil yang berbahan bakar minyak atau BBM.

Kekurangan Mobil Listrik di Indonesia

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Rest Area Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 130, Rabu (20/3/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Selain disuguhkan dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, tidak dapat dipungkiri mobil listrik juga memiliki beberapa kekurangan.

1. Waktu Pengisian Baterai Lama

Proses pengisian daya mobil listrik membutuhkan waktu yang cukup lama sampai baterai terisi penuh.
Biasanya waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh baterai mobil listrik melalui wall charger antara 5-6 jam dari kosong hingga penuh. Sementara pada stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), fasilitas fast charging mampu mengisi selama 1-2 jam hingga penuh.
ADVERTISEMENT

2. Tempat Pengisian Baterai Masih Terbatas

Masih seputar pengisian baterai mobil listrik, sayangnya tempat pengisian baterai atau SPKLU masih terbatas di beberapa wilayah di Indonesia.
Jumlah tempat pengisian baterai yang sedikit membuat pengguna kesulitan mengisi ulang daya apabila daya listrik mobil habis di tengah jalan.

3. Jangkauan Jarak Tempuh Terbatas

Mobil listrik memiliki jarak tempuh maksimal yang bisa dicapai dibandingkan mobil konvensional. Misalnya dalam sekali pengisian penuh, mobil listrik hanya mampu menempuh jarak km tertentu.
Oleh karena itu, pengguna mobil listrik perlu membuat perencanaan mengenai jarak dan daya baterai sebelum berkendara agar perjalanan menjadi lancar.
(SA)