Kelemahan Vespa Matic yang Kerap Menganggu Kenyamanan Berkendara

Konten dari Pengguna
7 Juni 2021 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Vespa Matic (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vespa Matic (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
ADVERTISEMENT
Vespa matik kian diminati oleh para penyuka kendaraan roda dua. Tak hanya itu, beberapa pecinta Vespa jadul, atau yang masin menggunakan kopling pun ikut kepincut dengan Vespa matik ini.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, dipasarkan melalui PT Piaggio Indonesia. Mereka memasarkan skuter kecil mulai dari model Vespa S, LX, hingga versi bongsor GTS 150 dan 300.
Meskipun terlihat kokoh dan sempurna, hingga punya beberapa keunggulan ternyata Vespa matik tidak luput dari beberapa kelemahan.

Mengenali Kelemahan Vespa Matik

Dikutip dari kumparanOTO ada sejumlah masalah umum atau kekurangan yang terjadi pada Vespa matik. Bagi Anda yang berencana membeli Vespa modern, pastikan untuk mengenali beberapa kelemahan berikut ini terlebih dahulu.

1. Gejala gregel

Ini sudah menjadi rahasia umum, setidaknya bagi para pemilik Vespa. Gejala gregel adalah salah satu masalah umum yang kerap terjadi pada pemilik Vespa termasuk versi matik.
Bahkan beberapa pemilik Vespa mengalami kejadian ini ketika sudah menempuh jarak 4.000 km.
ADVERTISEMENT
Gejala ini muncul karena adanya slip antara kampas koling dan mangkok di area CVT akibat kotor atau komponen kampasnya yang sudah aus.
Area CVT Vespa modern (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Solusi agar gejala gregel ini tak muncul adalah dengan sering membersihkan di area CVT.
Jangan menunda-nunda untuk membersihkan area tersebut, kalau perlu setiap membawa Vespa Anda servis rutin, minta mekanik untuk turut melakukan pengecekan dan membersihkan CVT.
Selain rajin-rajin dibersihkan, cara lain yang bisa ditempuh untuk menanggulangi gejala gregel adalah mengganti satu set komponen CVT. Pilihannya beragam ada yang standar pabrikan atau produk aftermarket.

2. Tali rem

Performa rem harus dalam kondisi prima. Sebab, komponen yang satu ini menjadi tumpuan ketika melakukan deselerasi. Namun sayang, salah satu penyakit yang dialami Vespa modern adalah tali remnya yang mudah macet.
Kabel rem Vespa modern (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
"Diameter kabelnya lebih besar dan cepat karatan, sehingga karat sedikit aja bikin rem jadi berat dan perlu diganti," beber seorang mekanik bengkel Piaggio Vespa yang enggan disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itulah, lakukan pengecekan secara rutin sistem pengereman Vespa modern Anda. Bila sudah kurang optimal segera lakukan penggantian.

3. Karet bushing

Kekurangan berikutnya adalah karet bushing pada Vespa matik mengalami kerusakan. Solusinya, rutin-rutinlah mengganti karetnya jangan sampai mengganggu kenyamanan berkendara.
Karet bushing Vespa modern (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
"Kalau untuk karet bushing enggak ada waktu penggantian. Tinggal dilihat aja fisiknya, kalau sudah jelek perlu diganti," katanya.
Faktor yang membuat karet bushing cepat rusak adalah kondisi jalan. Artinya, bila Vespa modern sering melintasi jalanan rusak, engine mountingnya akan cepat aus.

4. Ongkos

Nah, penggantian suku cadang CVT standar rinciannya Rp 660 ribu untuk kampas kopling, Rp 137 ribu roller, dan Rp 412,500 untuk belt-nya. Sedangkan tali rem dibanderol Rp 74 ribu dan karet bushing per item Rp 55 ribu.
Ilustrasi uang (Foto: Pixabay)
Harga suku cadang di atas tentu saja belum termasuk biaya jasa pasang. Namun bila ingin irit, Anda bisa mengganti seluruh komponen tersebut dengan paket servis besar yang dipatok Rp 225 ribu.
ADVERTISEMENT
Sehingga, bila mengganti komponen CVT, tali rem, dan dua bushing itu ongkosnya Rp 1.393.500 + Rp 225 ribu (jasa servis besar) = Rp 1.618.500.
Nah itulah beberapa kelemahan pada Vespa matic. Semoga menjadi gambaran ketika anda ingin menimang motor vespa matic.
(HDZ)