Kendaraan Umum Khas Filipina, Ini Sebutannya

Bus umum Jeepneys (Foto: REUTERS / Dondi Tawatao)

Kendaraan umum khas Filipina mungkin jadi salah satu pertanyaan bagi Anda. Filipina merupakan salah satu negara yang menjadi tetangga Indonesia. Mereka memiliki kendaraan umum khas yang menjadi salah satu ikon dari negaranya.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan, angkutan umum adalah pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan untuk umum dengan dipungut bayaran. Filipina memiliki salah satu kendaraan umum yang sangat ikonik. Nama kendaraan umum tersebut adalah jeepney.

Penasaran dengan kendaraan umum khas Filipina tersebut? Berikut ini adalah ulasannya.

Kendaraan Umum Khas Filipina Jeepney

Seorang pengemudi memasang penghalang dari platik di dalam jeepney untuk mematuhi aturan social distancing di kota San Fernando, Pampanga, Filipina. Foto: AFP/TED ALJIBE

Menurut laman car and driver, jeepney adalah kendaraan umum Filipina yang paling populer. Mobil tersebut berakar dari desain mobil Willys Jeep yang ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat ketika mereka meninggalkan wilayah Filipina pada akhir Perang Dunia II.

Masyarakat Filipina kemudian melakukan daur ulang atau mendesain ulang mobil-mobil tersebut menjadi sebuah bus. Bodinya terbuat dari bahan galvanis atau stainless steel dan menambahkan bangku memanjang yang mampu menampung dua puluh penumpang atau lebih.

Jeepney memiliki warna yang sangat beragam. Selain itu, pada sebuah jeepney terkadang ditambahkan beberapa aksesoris untuk menarik penumpangnya. Jeepney tidak hanya ditemukan di Manila. Anda dapat menemukan jeepneydi seluruh negeri.

Sistem angkutan jeepney mirip seperti angkot di Indonesia. Secara teori, jeepney harus tetap berpegang pada pemberhentian yang ditentukan sesuai rute perjalanannya. Kenyataannya, jeepney dapat berhenti di manapun ketika seseorang hendak naik maupun turun.

Jika jeepney belum terisi penuh, pengemudi akan mengurangi kecepatan sambil mencari penumpang. Terkadang, jeepney satu dengan yang lainnya akan bersaing di jalanan untuk mendapatkan penumpang, mirip dengan angkot yang ada di Indonesia.

Dengan pola operasional seperti itu, jeepney terkadang menimbulkan kemacetan. Meskipun begitu, jeepney menjadi salah satu kendaraan umum Filipina dengan tarif yang cukup murah. Anda dapat menikmati perjalanan menggunakan jeepney dengan harga mulai dari 15 sen, dengan tiap kilometer tambahan menambahkan dua sen.

Tarif ini cukup murah dibandingkan dengan tarif taksi, kereta api, bahkan kendaraan umum lainnya di Filipina. Kendaraan umum ini cukup sulit diubah karena telah menjadi ikon budaya de facto Filipina.

Jeepney umumnya diproduksi di berbagai daerah di Filipina. Mengutip laman car and driver, salah satu produsen jeepney adalah Sarao Motors. Jeepney buatan Sarao dengan ukuran yang cukup panjang dibanderol dengan harga 650.000 peso atau setara dengan USD 13.800.

Jeepney memerlukan waktu sebanyak 60 hingga 90 hari kerja untuk dibuat. Jeepney biasanya menggunakan mesin diesel empat silinder buatan Isuzu. Mesin ini dilakukan perombakan dan modifikasi untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang dengan transmisi manual lima percepatan. Namun, konsumen juga dapat memilih mesin yang lebih baru dengan harga yang cukup tinggi.

Pilihan mesin baru tersebut pun beragam. Mengutip Karl B.N. Vergel dan kawan-kawannya dalam jurnal Evaluation of Compliance of Dimension and Selected System Components of Customized Local Road Vehicle (CLRV) with Vehicle Regulations and Standards, jeepney biasanya menggunakan mesin bahan bakar diesel hingga LPG.

Selain mesin Isuzu, jeepney terkadang menggunakan mesin Mitsubishi 4DR5 hingga Fuso 4D30 untuk mesin berbahan bakar diesel. Sedangkan, mesin berbahan bakar LPG yang digunakan pada jeepney adalah mesin Hyundai Theta.

(RFN)