Konten dari Pengguna

Komponen Kopling Mobil Manual yang Perlu Anda Tahu

22 Juli 2021 20:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kaki menginjak pedal kopling pada mobil manual. (Foto: Muhammad Ikbal/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki menginjak pedal kopling pada mobil manual. (Foto: Muhammad Ikbal/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Kopling pada mobil manual adalah komponen sistem transmisi yang menghubungkan antara poros engkol dan poros gigi. Namun, pada sistem kerjanya, kopling terdiri dari banyak komponen yang saling terhubung.
ADVERTISEMENT
Lalu apa sajakah komponen yang terdapat pada kopling mobil?

Komponen Kopling Mobil Manual

Dikutip dari halaman resmi auto2000.co.id, terdapat 11 komponen penting yang memastikan kopling mobil bekerja dengan maksimal. Apa sajakah itu?
1. Pedal kopling (clutch pedal)
Pedal kopling ini terletak di dalam kabin mobil. Pada mobil manual, pedal kopling berjejeran dengan pedal gas dan rem.
Pedal kopling ini terletak di sebelah kiri dari pedal gas dan pedal rem. Penempatan pedal kopling di sebelah kiri guna memudahkan kaki kiri pengemudi untuk pengoperasiannya.
Di bagian pangkal pedal, terdapat engsel yang terhubung langsung dengan push rod yang menghubungkan pedal dengan piston master silinder kopling.
Model pedal pada Toyota Kijang generasi kedua (Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparanOTO)
2. Master silinder kopling
Komponen kopling kedua adalah master silinder. Part ini memiliki fungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik.
ADVERTISEMENT
Bagian master silinder kopling ini dilengkapi oleh sebuah piston. Master silinder kopling terhubung juga dengan sistem pengereman melalui selang minyak rem.
Komponen ini juga memiliki water jacket yang berfungsi sebagai saluran air pendingin untuk mendinginkan mesin dari overheat.
3. Master silinder kopling atas
Komponen kopling yang lainnya adalah master silinder kopling atas. Komponen ini terhubung langsung dengan push rod yang berfungsi untuk menerima tekanan dari pedal kopling. Tekanan tersebut kemudian diteruskan ke master silinder kopling bawah melalui fluida atau cairan khusus.
4. Master silinder kopling bawah
Master silinder kopling bawah berfungsi untuk menerima tekanan dari master silinder kopling atas. Tekanan tersebut disalurkan oleh fluida khusus. Lalu dari master silinder kopling bawah tekanan diteruskan ke release fork atau garpu pembebas yang fungsinya sebagai semacam media pendorong.
ADVERTISEMENT
5. Garpu pembebas (release fork)
Realease fork bertugas untuk mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder agar dapat diteruskan ke release bearing. Komponen ini bekerja mirip dengan pedal kopling, yaitu prinsip pengungkit.
Realease fork dengan lengan panjang umumnya ditemukan pada kendaraan dengan beban berat seperti truk dan bus. Sementara itu yang pendek umumnya terdapat pada mobil berjenis MPV dan sedan.
6. Hydrolic clutch pipe
Hydrolic clutch pipe ini komponen yang bertugas mengalirkan tekanan hidrolik. Biasanya pipa ini terbuat dari material high pressure flexible.
7. Actuator cylinder
Actuator cylinder mempunyai fungsi untuk mengubah tekanan hidrolik kembali menjadi tenaga mekanis. Ada dua jenis actuator cylinder, yaitu tipe luar dan tipe dalam. Tipe luar terdapat di luar rumah kopling, sedangkan tipe dalam, berada di rumah kopling.
ADVERTISEMENT
8. Release bearing
Realease bearing mempunyai fungsi untuk menyalurkan tekanan yang berasal dari garpu pembebas atau actuator cylinder. Dengan begitu, tekanan dapat digunakan untuk menekan pegas diafragma.
9. Tutup kopling (clutch cover)
Tutup kopling memiliki fungsi sebagai "rumah" bagi beberapa komponen seperti pegas diafragma serta pelat penekan.
Letaknya menyelimuti kampas kopling dan terhubung langsung dengan roda gila (flywheel). Konfigurasi seperti ini membuat tutup kopling ikut berputar saat roda gila berputar.
10. Pelat penekan (pressure plate)
Selanjutnya untuk fungsi pelat penekan ini untuk meneruskan tekanan dari pegas diafragma menuju kampas kopling. Dengan begitu, kampas kopling pun akan terhimpit roda gila.
Bentuknya sendiri serupa piringan yang terbuat dari material besi tuang dengan lubang di bagian tengah.
ADVERTISEMENT
11.Pelat kopling
Terakhir, ada pelat kopling yang memiliki fungsi sebagai penerima putaran mesin agar dapat diteruskan ke transmisi. Letaknya berada di antara pelat oenekan dan roda gila. Pada saat kopling digunakan, maka komponen ini pun akan terhimpit pelat penekan dan roda gila.
Dengan begitu, putaran mesin dapat terhubung. Sedangkan saat kopling tidak digunakan, komponen ini akan terlepas dari pelat penekan dan roda gila.
Itulah beberapa komponen kopling pada mobil manual. Semoga bermanfaat.
(HDZ)